Sukses

Fakta Penemuan Jasad Editor Metro TV yang Diduga Korban Pembunuhan

Saat jasad editor Metro TV ini ditemukan, almarhum Yodi Prabowo masih mengenakan jaket hijau, celana panjang hitam dan mengenakan helm. Posisi jasad saat ditemukan telungkup.

Liputan6.com, Jakarta - Editor Metro TV Yodi Prabowo ditemukan tak lagi bernyawa di pinggiran Tol Jorr Pesanggrahan, Jalan Ulujami Raya Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan, Jumat, 10 Juli 2020. 

Jasadnya pertama kali ditemukan tiga anak yang sedang bermain layang-layang.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, ada sejumlah luka tusuk pada tubuh korban. Polisi menduga, editor Metro TV ini telah menjadi korban pembunuhan.

"Ada satu pisau yang kami amankan, saat ini sedang diidentifikasi lebih lanjut," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Irwan Susanto, Jumat 10 Juli 2020.

Berikut ini sejumlah fakta penemuan jasad editor Metro TV Yodi Prabowo di pinggir Tol Pesanggrahan:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 8 halaman

Ditemukan Tak Bernyawa di Tol Pesanggrahan

Saat jasad editor Metro TV ini ditemukan, almarhum Yodi Prabowo masih mengenakan jaket hijau, celana panjang hitam dan mengenakan helm. Posisi jasad saat ditemukan telungkup.

Kanit Reskrim Polsek Pesanggrahan Iptu Fajrul Choir menerangkan, tiga orang anak melaporkan kepada Ketua RT setempat terkait penemuan jasad laki-laki yang tergeletak di pinggir Tol Jorr Pesanggrahan.

"Diberitahu oleh tiga anak kecil yang bermain layangan pada pukul 11.00 WIB," kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat, 10 Juli 2020.

3 dari 8 halaman

Ada Sejumlah Luka Tusukan

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Irwan Susanto mengatakan, terdapat sejumlah luka tusuk di tubuh Yodi Prabowo.

"Hasil pemeriksaan sementara ditemukan luka tusukan pada tubuh korban, ada dugaan korban pembunuhan, tapi masih kami dalami lagi. Korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati," kata Irwan saat dikonfirmasi Jumat kemarin.

Menurut Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budi Sartono, luka tusukan yang dialami korban terdapat di bagian dada dan leher.

"(Penyebab kematiannya) luka di leher dan dada," jelas dia dalam keteranganya, Sabtu, (11/7/2020).

Budi memaparkan, dari hasil autopsi yang dilakukan oleh Rumah Sakit Polri Kramatjati, luka-luka yang ada di tubuh editor Metro TV Yodi Prabowo teridentifikasi dari serangan benda tajam.

4 dari 8 halaman

Ditemukan Sebuah Pisau di Lokasi

Menurut Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Irwan Susanto, polisi menemukan sebuah pisau di lokasi.

Namun, belum dipastikan apakah pisau itu yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa Yodi Prabowo.

"Ada satu pisau yang kami amankan, saat ini sedang diidentifikasi lebih lanjut," ujar dia.

Lebih lanjut Irwan mengungkapkan bahwa sejumlah saksi telah dimintai keterangan dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) telah dilakukan.

5 dari 8 halaman

Almarhum Masih ke Kantor Senin-Selasa

Menurut keterangan President Director Metro TV Don Bosco, sebelum ditemukan meninggal, Yodi masih terlihat masuk kantor dua hari yang lalu. Dia menduga, insiden ini terjadi selesai Yodi bekerja.

"Dia justru masuk kantor Senin dan Selasa. Kejadiannya setelah Yodi pulang dari kantor malam harinya," ujar dia.

Don Bosco Selamun juga meminta pihak kepolisian mengusut tuntas penyebab kematian Yodi Prabowo.

"Kami minta pihak kepolisian mengusut tuntas siapa pelaku jika kematiannya disebabkan oleh pembunuhan, penganiayaan atau bentuk kekerasan lainnya," kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat, 10 Juli 2020.

Don Bosco menerangkan, pihaknya telah meminta agar jenazah Yodi Prabowo diautopsi.

"Kami minta diautopsi agar sebab kematiannya bisa diketahui," ucap dia.

6 dari 8 halaman

Keluarga Terpukul

Jasad editor Metro TV Yodi Prabowo tiba di rumah duka di Jalan Alle, Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, sekitar pukul 19.50 WIB.

Ibunda Yodi, Tutur, menangisi kepergian putra pertamanya yang dikenal pendiam dan sangat dekat dengan keluarganya itu.

Saat diturunkan dari mobil jenazah RS Polri Kramat Jati, ibunda Yodi langsung memeluk peti jenazah sang putra. 

Biarso, sepupu almarhum, menerangkan, pihak keluarga tidak menyangka almarhum bisa pergi secepat ini. Apalagi, Yodi dikenal baik dengan semua orang.

"Tentu keluarga sangat terpukul, semua nggak menyangka bisa seperti ini," katanya.

7 dari 8 halaman

5 Karyawan Metro TV Jadi Saksi

Polisi hingga saat ini masih mendalami keterangan sejumlah saksi untuk mencari pelaku yang diduga membunuh editor Metro TV, Yodi Prabowo.

"Total ada 12 saksi yang sudah dimintai keterangan," kata Kanit Reskrim Polsek Pesanggrahan Iptu Fajrul Choir dalam keterangnanya, Sabtu (11/7/2020).

Fajrul tak menampik kabar karyawan Metro TV yang turut diperiksa dalam kasus dugaan pembunuhan ini. Dia menyebut dari 12 saksi yang diperiksa lima di antaranya rekan kerja dari korban yang tak lain adalah karyawan Metro TV. 

"Iya (5 orang karyawan Metro TV)," ucap dia.

8 dari 8 halaman

Tak Ada Barang Milik Korban yang Dicuri

Polisi juga memastikan barang-barang milik editor Metro TV, Yodi Prabowo masih utuh usai jasadnya ditemukan di pinggir Tol Jorr Pesanggrahan, Jalan Ulujami Raya Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan, Jumat, 10 Juli 2020.

"Saya sampaikan bahwa barang-barang milik korban di Tempat Kejadian Perkara (TKP) tidak hilang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (11/7/2020).

Yusri menerangkan barang-barang yang ditemukan bersamaan dengan jasad Yogi Prabowo diantaranya sepeda motor, dompet, helm, jaket dan tas.

"Ada satu unit sepeda motor merek Honda Beat, satu baju korban, sebilah pisau dapur dan kemudian sepatu, jaket, kamera bahkan dompet ada di lokasi. Jadi barang-barang korban tidak hilang. Makanya ini akan kita dalami lagi," terang dia.

Polisi hingga saat ini masih mendalami keterangan sejumlah saksi untuk mencari pelaku yang diduga membunuh editor Metro TV, Yodi Prabowo. Totalnya ada 12 orang saksi yang diperiksa.

"Mulai dari keluarga, orang-orang terdekat yang kenal korban," ujar dia.