Sukses

Tingkat Kesembuhan Pasien Positif Corona di Kota Bogor Capai 70,38 Persen

Tingkat kesembuhan kasus positif Covid-19 akibat infeksi virus Corona di Kota Bogor meningkat signifikan setelah 11 orang dinyatakan sembuh pada Jumat 10 Juli 2020.

Liputan6.com, Bogor - Tingkat kesembuhan kasus positif Covid-19 akibat infeksi virus Corona di Kota Bogor meningkat signifikan setelah 11 orang dinyatakan sembuh pada Jumat 10 Juli 2020. Kini, jumlah kasus positif sembuh di Bogor menjadi 145 kasus atau mencapai 70,38 persen dari jumlah kasus positif Covid-19, 206 kasus.

"Dinas Kesehatan mencatat ada 11 kasus positif yang sembuh pada hari ini. Meskipun, ada empat tambahan kasus positif baru, tapi dengan adanya 11 kasus positif sembuh, persentase kesembuhan meningkat signifikan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno di Bogor, seperti dilansir Antara, Jumat.

Menurut dia, meningkatnya persentase kesembuhan pasien Corona ini menunjukkan kesungguhan penanganan kasus Covid-19 di Kota Bogor.

Sebelumnya, tingkat kasus positif yang sembuh di Kota Bogor pada Kamis 9 Juli 2020 adalah 66,33 persen atau 134 kasus positif sembuh dari 202 orang pasien Corona. Sedangkan pada Minggu 5 Juli, tingkat kasus positif sembuh adalah 64,76 persen atau 125 kasus positif sembuh dari total 193 kasus positif Covid-19.

Adanya tambahan 11 kasus positif yang sembuh dan empat tambahan pasien baru positif Corona, kata Retno, kasus positif dalam perawatan di Bogor ada 43 orang pada saat ini. Sementara, kasus positif yang meninggal dunia jumlahnya tetap 18 orang.

"Adanya tambahan 11 kasus positif yang sembuh diharapkan tren penyebaran Covid-19 semakin landai dan tingkat kewaspadaan juga semakin menurun," ujar Retno.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

ODP-PDP

Selain kasus positif, pasien dalam pengawasan di Kota Bogor pada Jumat 10 Juli 2020 berkurang satu pasien, sehingga jumlah PDP seluruhnya menjadi 51 pasien.

Warga Kota Bogor berstatus orang dalam pemantauan (ODP) jumlahnya berkurang tiga orang, sehingga menjadi 47 orang. Sedangkan, berstatus orang tanpa gejala (OTG) jumlahnya berkurang 10 orang, sehingga seluruhnya menjadi 81 orang.