Sukses

Banyuwangi Gandeng UMKM Lokal untuk Pasokan Telur dan Buah Bagi Tenaga Kesehatan

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memberi tambahan nutrisi untuk ribuan tenaga kesehatan yang terus bertugas di masa pandemi Covid-19.

Liputan6.com, Banyuwangi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memberi tambahan nutrisi untuk ribuan tenaga kesehatan yang terus bertugas di masa pandemi Covid-19. Tambahan nutrisi berupa telur, buah, roti, dan susu setiap hari itu melengkapi insentif dana sebesar Rp3,9 miliar yang diberikan ke tenaga kesehatan.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, tenaga kesehatan terus berjuang di tengah pandemi. Selain berkonsentrasi di fasilitas-fasilitas kesehatan, mereka juga berdedikasi dengan membantu penyiapan protokol kesehatan di rumah ibadah, pesantren, rumah makan, hingga destinasi wisata. Sehingga pemerintah daerah memberi tambahan nutrisi untuk lebih 1.938 tenaga kesehatan. Bantuan nutrisi tersebut berupa susu, telur, buah dan roti yang diberikan setiap hari selama dua bulan ke depan. 

Tiap hari dibutuhkan ratusan kilogram telur, buah, dan roti dalam jumlah yang tidak sedikit. Pemkab Banyuwangi pun membelinya dari para pelaku ekonomi lokal.

”Kami memberdayakan pelaku ekonomi lokal. Semuanya kami beli dari pelaku ekonomi lokal, mulai peternak ayam, pedagang buah, hingga UMKM roti. Semoga ini bisa ikut menggerakkan ekonomi lokal di tengah belum pulihnya perekonomian akibat pandemi Covid-19,” ujar Anas seusai menyedia peternakan ayam skala lokal di Kecamatan Blimbingsari, Sabtu (11/7/2020).

”Bantuan nutrisi ini mungkin tidak seberapa nilainya. Namun ini adalah dukungan kepada para tenaga kesehatan yang telah bekerja keras,” imbuh Anas.

Salah satu pemasok telur untuk tenaga kesehatan tersebut adalah Akhmad Khusairi yang memiliki peternakan ayam di Desa Watukebo, Kecamatan Blimbingsari.

“Kami senang bisa ikut dilibatkan menjadi pemasok telur bagi tenaga kesehatan di Banyuwangi. Kami jaga kualitas telur yang dihasilkan,” kata Ridwan.  

Kepala Dinas Kesehatan dr Rio Widji Lestariono mengatakan, bantuan tambahan nutrisi bagi tenaga kesehatan mulai dibagikan sejak akhir Juni 2020. Tambahan nutrisi tersebut diberikan setiap pagi selama 60 hari ke depan. 

Program ini menyasar tenaga kesehatan yang bertugas di puskesmas, laboratorium kesehatan daerah (labkesda), dan nakes di tim ambulans 118. 

“Mereka ini adalah para nakes yang selama ini bisa dibilang tim reaksi cepat dalam menangani Covid-19. Mulai melakukan skrining di perbatasan, tracing kontak erat pasien, hingga memantau ODP dan PDP yang isolasi mandiri,” terang Rio.

Sebelumnya, para nakes juga telah mendapatkan tambahan suplemen berupa multivitamin untuk meningkatkan imunitas tubuh. “Tambahan suplemen tersebut telah kami salurkan bagi ribuan nakes se-Banyuwangi,” pungkas Rio.

 

(*)