Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news hari ini, mobil Mercy hitam berpelat merah bertuliskan Indonesia 2 yang biasa dipakai Wakil Presiden Ma'ruf Amin viral di media sosial.
Pasalnya beredar kabar mobil Wapres Ma'ruf Amin tersebut diisi dengan bensin eceran menggunakan jeriken di pinggir jalan. Belakangan Kepala Sekretariat Wakil Presiden, Mohamad Oemar meluruskan berita tersebut.
Adalah tidak benar bahwa mobil Wapres tersebut diisi dengan bensin eceran. Namun, tengah diisi dengan bensin cadangan yang spesifikasinya sesuai kriteria mobil VVIP. Terkait penggunaan jeriken, memang kerap disiapkan dalam setiap rangkaian VVIP untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
Advertisement
Video tersebut, lanjut Oemar, terjadi pada 8 Juli 2020 di dekat SMA 4 Sukabumi. Saat itu Wapres Ma'ruf Amin tengah melakukan kunjungan kerja di era new normal.
Berita lainnya yang tak kalah populer di News Liputan6.com terkait kasus dugaan pembunuhan terhadap editor Metro TV, Yodi Prabowo di pinggiran Tol Jorr Pesanggrahan.
Guna mengungkap kasus tersebut, polisi telah memanggil lima orang saksi untuk dimintai keterangan. Mereka adalah rekan kerja korban.
Sebelumnya, pada jasad Yodi Prabowo, polisi menemukan sejumlah luka tusuk pada tubuh editor Metro TV tersebut. Dari hasil autopsi dilaporkan luka di tubuh Yodi akibat serangan benda tajam.Â
Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Sabtu, 11 Juli 2020:
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1. Viral Mobil Wapres Ma'ruf Amin Diisi Bensin Eceran, Ini Penjelasan Setwapres
Sebuah video yang merekam mobil Wapres RI kehabisan bensin viral. Pada rekaman tersebut, mobil Mercy hitam berpelat merah bertuliskan Indonesia 2 dan berbendera merah putih diisi bensin eceran menggunakan jeriken di pinggir jalan.
Kepala Sekretariat Wakil Presiden, Mohamad Oemar meluruskan soal video mobil VVIP tersebut.
Oemar menjelaskan, mobil itu bukanlah sedang diisi bensin eceran. Paspampres tengah mengisi bensin cadangan lantaran SPBU setempat tidak memiliki bahan bakar dengan kriteria sesuai spesifikasi mobil Wapres.
"Pengisian BBM dari jeriken dilakukan karena tidak adanya SPBU yang memiliki bahan bakar minyak (BBM) sesuai kriteria mobil VVIP dan bukan karena mobil tersebut kehabisan BBM," tulis Oemar dalam keterangan resminya, Sabtu (11/7/2020).
Dia mengungkap, setiap rangkaian VVIP selalu disiapkan BBM cadangan dalam jeriken di mobil teknisi.
Â
Advertisement
2. Kronologi Mobil Wapres Isi Bensin Pakai Jeriken di Pinggir Jalan
Sebuah video yang merekam mobil Wapres mengisi bensin dengan jeriken viral di media sosial. Kepala Sekretariat Wakil Presiden, Mohamad Oemar, membenarkan mobil tersebut adalah milik Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Dia menyebut mobil itu diisi dengan bensin cadangan yang memang sudah disediakan karena SPBU setempat tidak menjual bensin sesuai spesifikasi mobil Mercy tersebut, bukan BBM eceran.
Menurut dia, peristiwa itu terjadi pada 8 Juli 2020 di dekat SMA 4 Sukabumi, lokasi kunjungan kerja Wapres Ma'ruf Amin untuk pertama kalinya di era new normal.
"Jadi itu hanya mobil saja, Pak Wapres sedang kunker," kata Oemar dalam keterangan resmi diterima, Sabtu (11/7/2020).
Oemar menambahkan, mobil hitam Mercedez Benz itu adalah mobil cadangan. Sebab saat itu, Wapres tengah menggunakan mobil utamanya yakni Toyota Alphard.
Â
3. 5 Karyawan Metro TV Diperiksa Sebagai Saksi Kasus Dugaan Pembunuhan Yodi Prabowo
Polisi hingga saat ini masih mendalami keterangan sejumlah saksi untuk mencari pelaku yang diduga membunuh editor Metro TV, Yodi Prabowo.
"Total ada 12 saksi yang sudah dimintai keterangan," kata Kanit Reskrim Polsek Pesanggrahan Iptu Fajrul Choir dalam keterangnanya, Sabtu (11/7/2020).
Fajrul tak menampik kabar karyawan Metro TV yang turut diperiksa dalam kasus dugaan pembunuhan ini. Dia menyebut dari 12 saksi yang diperiksa lima di antaranya rekan kerja dari korban yang tak lain adalah karyawan Metro TV.
Budi memaparkan, dari hasil autopsi yang dilakukan oleh Rumah Sakit Polri Kramatjati, luka-luka yang ada di tubuh editor Metro TV Yodi Prabowo teridentifikasi dari serangan benda tajam.
Â
Advertisement