Sukses

Rekor Kasus Covid-19 Sepekan, Anies: Kita Gencar Cari Kasus Baru

Anies menyebut, penambahan kasus positif Corona Covid-19 pada hari ini, Minggu (12/7/2020) menjadi kasus tertinggi.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, ada penambahan tinggi kasus positif virus Corona Covid-19 selama dalam sepekan ini.

Anies menyebut, penambahan kasus positif Corona Covid-19 pada hari ini, Minggu (12/7/2020) menjadi kasus tertinggi.

"Tadi pagi pukul 10.00 WIB, Dinas Kesehatan melaporkan angka kasus baru yang muncul di Jakarta, dalam seminggu terakhir kita tiga kali mencatat rekor baru penambahan harian," ujar Anies dalam YouTube Pemprov DKI Jakarta, Minggu (12/7/2020).

Menurut Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini, tingginya penambahan kasus Corona Covid-19 diakibatkan gencarnya active case finding, yakni setiap fasilitas kesehatan atau puskesmas di Jakarta langsung terjun ke lapangan untuk mencari kasus baru.

"Artinya kita tidak menunggu pasien di fasilitas kesehatan, tapi puskemas kita kejar kasus positif di masyarakat. Bukan kita pasif di Jakarta, kita aktif lakukan tracing dan testing, dari situ kita kemudian diisolasi," jelas Anies.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Penambahan Kasus DKI Tertinggi

Untuk diketahui, terdapat penambahan 344 kasus pada Rabu, 8 Juli 2020 dan 359 kasus pada Sabtu, 11 Juli 2020.

Sementara itu, Jumlah pasien positif virus Corona Covid-19 di DKI Jakarta bertambah 404 orang pada Minggu (12/7/2020).

Berdasarkan penambahan tersebut, saat ini jumlah kumulatif pasien di mencapai 14.361 kasus.

"Dari jumlah tersebut, 9.200 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 702 orang meninggal dunia," kata Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati dalam keterangan pers.

Selain itu dia mengatakan, terdapat 554 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 3.905 orang melakukan self isolation di rumah.

Kemudian, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 355 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 734 orang.