Sukses

Temui Prabowo, Sandiaga Bahas Kondisi Ekonomi yang Makin Sulit di Tengah Pandemi

Sandiaga mengatakan, saat ini masyarakat terbebani dengan biaya hidup yang sangat tinggi, terutama pada harga bahan pokok sehari-hari

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno menemui Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Menurut Sandiaga, pertemuan yang berlangsung Senin 13 Juli 2020, membahas terkait ekonomi terkini. 

"Saya dengan pak Menhan mendiskusikan lapangan pekerjaan semakin sulit didapat, banyak sekali yang PHK, angkanya sudah di atas 5 juta dari masyarakat," tulis Sandiaga dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/7/2020).

Menurut Sandi, dengan adanya wabah ini kondisi ekonomi semakin sulit, pengangguran terus bertambah karena adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) dan sulitnya mencari lapangan kerja.

“Pendapatan masyarakat turun, banyak yang kehilangan lapangan pekerjaan, banyak juga yang kehilangan mata pencaharian, PHK sudah diatas 5 juta. Ngobrol sama pak prabowo juga bahwa walaupun kita di rumah saja, tapi biaya-biaya hidup ini semakin membebani kita,” ujarnya.

Sandiaga juga menyampaikan, bahwa saat ini masyarakat terbebani dengan biaya hidup yang sangat tinggi, terutama pada harga bahan pokok sehari-hari. Sandiaga meyakini, bahwa saat ini diperlukan strategi khusus kepada yang perlu menjadi perhatian dari semua pihak.

"Jadi baik pemerintah maupun juga dunia usaha dan masyarakat sendiri termasuk juga pemangku kepentingan lainnya, harus fokus ke strategi itu," nilai Sandiaga.

2 dari 2 halaman

Tingkatkan Stok Pangan

Dia berharap Prabowo sebagai komandan Lumbung Pangan Nasional memiliki strategi dalam meningkatkan stok pangan nasional.

Lumbung Pangan Nasional diharapkannya dapat menjadi salah satu upaya pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan bangsa, khususnya di tengah masa pandemi saat ini.

"Lumbung Pangan Nasional memang sudah menjadi cita-cita beliau sejak lama," ungkap Sandi

Peran Lumbung Pangan Nasional katanya dapat mendorong sisi produksi pangan yang diketahui kerap kali tersendat.

Memang ada banyak tantangan tapi jika berbagai pihak bekerja sama, seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Kementerian lainnya, diharapkan lahan produksi baru dapat dicetak dalam waktu dekat.

"Saya juga menyampaikan gagasan-gagasan saya yang berkisar di antara aplikasi teknologi penggunaan big data dan juga mendorong para petani milenial untuk bisa diperdayakan," jelas Sandi.