Sukses

Disdik DKI Akan Gunakan 7.758 Kursi Kosong di Sekolah Negeri untuk Siswa Mutasi

Dinas Pendidikan DKI Jakarta menemukan 7.758 kursi kosong di sekolah negeri setelah PPDB 2020/2021 ditutup.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana mengungkapkan, pihaknya berencana memanfaatkan ribuan kursi kosong di sekolah negeri untuk siswa yang ingin mutasi pada pergantian semester.

Hal tersebut disampaikan Nahdiana saat rapat bersama Komisi E DPRD DKI Jakarta terkait penerimaan peserta didik baru (PPDB), Selasa (14/7/2020).

"Kursi kosong seperti mutasi sekarang juga sedang berlangsung terbuka secara umum untuk di-publish ke masyarakat," kata Nahdiana.

Kendati begitu, dia belum memberikan penjelasan secara rinci terkait sistem mutasi untuk ribuan kursi kosong tersebut.

Namun Nahdiana menegaskan bahwa pihaknya akan memberikan tindakan tegas bila terjadi jual beli kursi kosong sekolah negeri di Jakarta.

"Kalau bapak ibu menemukan personel kami yang memperjualbelikan kursi, sampaikan. Kita tidak ada toleransi untuk ini," ucapnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

7.758 Kursi Kosong di Sekolah Negeri

Sementara itu, Nahdiana mengungkapkan, Disdik DKI menemukan sekitar 7.758 kursi kosong di sejumlah sekolah negeri setelah proses PPDB 2020/2021.

Kata dia, hal tersebut berdasarkan data daya tampung setiap sekolah, mulai dari SD, SMP, SMA dan SMK. Untuk daya tampung tingkat SD sebanyak 99.392 peserta didik.

"Pada penutupan PPDB ini ada kursi yang tidak terisi. Untuk SD sebanyak 6.666 kursi sekitar 6,71 persen dari daya tampung yang disediakan," ujar dia.

Kemudian untuk tingkat SMP memiliki daya tampung 79.075 dan terisi 78.453 atau masih ditemukan kursi kosong sebanyak 622 kursi. Untuk SMA daya tampung yang diberikan yakni 31.964 dan telah terisi 31.739 atau masih memiliki 225 kursi kosong.

Selanjutnya yaitu untuk SMK, dari daya tampung 19.233 terisi 18.988. Sehingga masih terdapat 245 kursi kosong atau 1,27 persen belum terisi.

"Ini tidak semua sekolah menyisakan kursi kosong. Tapi banyak (kursi kosong) di Pulau Seribu di mana untuk SD ada 14 sekolah, untuk SMP ada 7 sekolah tersisa 158 kursi, untuk SMA ada 21 kursi, dan di SMK ada 59 kursi," jelas Nahdiana.