Liputan6.com, Jakarta Hasan (58) mengantungkan hidup dari belas kasihan orang lain. Saban hari, Hasan menggelandang di ruas jalan Jakarta Barat menanti kebaikan hati pengguna jalan yang memberikan sedikit rezeki kepadanya.
Kemarin pukul 17.00 WIB, Hasan yang tengah tertidur di bangku trotoar perempatan lampu lalu lintas Kembangan tiba-tiba dibangunkan lima orang dari Suku Dinas Sosial Jakarta Barat. Kelimanya hendak membawa Hasan ke GOR Cengkareng.
Namun, saat itu petugas dibuat tercengang. Hasan ternyata mengantongi uang sejumlah Rp 7.070.000. Uang itu disimpan dalam kresek hitam. Menurut pengakuan Hasan, uang didapat dari hasil penjualan sembako yang diberikan warga.
Advertisement
"Katanya setiap hari ada saja yang memberikan paket sembako. Kemudian di jual sama dia ke lapak-lapak pedangang. Uangnya dikumpulin," kata Koordinator Pelayanan Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Sudinsos Jakarta Barat, Amirullah saat dihubungi, Rabu (15/7/2020).
Amirullah menerangkan, operasi penyadang masalah kesejahterahaan sosial (PMKS) rutin digelar. Menurut dia, Hasan saat itu menjadi salah satu target. Dinas Sosial Jakarta Barat terus memantau pergerakan Hasan. Namun, selalu kehilangan jejak.
"Kita terima aduan dari warga lewat aplikasi. Kita cari orangnya tidak ada. Kemarin setelah kita monitoring akhirnya terjangkau di lampu lalu lintas Kembangan," ucap dia.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bukan Warga Jakarta
Amirullah mengatakan, Hasan bukan warga Jakarta tapi warga Ciledug Tangerang. Di Jakarta, Hasan tak punya tempat tinggal. Karena itu, petugas membawa Hasan ke GOR Cengkareng.
Petugas juga berencana melakukan rapid test Covid-19 terhadap Hasan.
"Nanti kalau hasilnya negatif baru kita serahkan ke Panti Sosial Bina Insan Kedoya. Sementara uangnya akan kita kembalikan ke yang bersangkutan," kata dia.
Â
Advertisement