Sukses

Pengakuan Pengemudi Mobil yang Tabrak 2 Orang hingga Meninggal di Jaktim

Pengemudi mobil menabrak pengendara motor yang tengah berboncengan ketika melewati jalan layang Jatinegara. Kedua korban yakni Dadan Sujana dan Doni Sanjaya meninggal dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Kecelakaan terjadi di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur pada Rabu malam 15 Juli 2020. Pengemudi mobil menabrak dua pengendara motor dan mengakibatkan dua orang meninggal dan satu lainnya terluka.

Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Timur AKP Agus Suparyanto belum dapat memastikan apakah pengemudi mobil berkendara dalam di bawah pengaruh minuman keras atau tidak.

"Kalau mabuk atau tidak belum tau karena kami belum bawa ke dokter dan belum ada pemeriksaan oleh dokter," papar dia saat dihubungi, Kamis (16/7/2020).

Menurut keterangan sementara, pengemudi mobil mengaku kelelahan setelah mencari-mencari toko percetakan. Sebab, rencananya akan memaparkan kerjaan pada hari ini.

"Dugaannya lelah atau ngantuk, katanya beberapa hari ini dikejar deadline. Kemarin mencari toko percetakan yang buka 24 jam buat cetak bahan paparan yang harus dibawa ke kantor," tandas Agus.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Kecelakaan Maut

Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Timur AKP Agus Suparyanto menjelaskan, pengemudi berinisial AJP (23) melaju dari Jalan Ahmad Yani menuju ke DI Panjaitan pada Rabu 15 Juli 2020 sekira pukul 23.45 WIB.

Pengemudi menabrak pengendara motor yang tengah berboncengan ketika melewati jalan layang Jatinegara. Kedua korban yakni Dadan Sujana dan Doni Sanjaya meninggal dunia.

"Pengemudi bersama penumpang terjatuh terpental di badan jalan hingga meninggal dunia," kata dia saat dihubungi, Kamis (16/7/2020).

Saat itu, AJP bukanya menolong korban malah kabur meninggalkannya. AJP kembali menubruk kendaraan lain.

"Kira-kira 500 meter dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang pertama, pengemudi kembali oleng ke kiri sehingga nabrak orang yang sedang mendorong motor. Korbannya Novan Bawono mengalami luka-luka," ujar dia.