Liputan6.com, Bogor - Sejumlah pemerintah daerah terus menanggulangi pandemi virus Corona baru (Covid-19) di masa transisi adaptasi kebiasaan baru (AKB) dengan berupaya memutus penyebarannya melalui rapid dan swab test.
Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, bersama Badan Intelijen (BIN) menggelar rapid dan swab test terhadap ratusan aparatur sipil negara (ASN) yang bertugas memberikan pelayanan publik, Kamis (16/7/2020).
Baca Juga
Tes masif juga dilakukan terhadap Pejabat Pembuat Akte Tanah (PPAT) dan masyarakat yang akan mengajukan pembuatan sertipikat tanah.
Advertisement
"Hari ini kita sediakan 900 alat rapid tes dan dua unit Mobil Laboratorium PCR untuk swab test serta mobil ambulans," kata Katim Wilayah Sub Gugus Tugas Covid-19 BIN Brigjen Sony Arifianto.
Hasil sementara, dari 431 orang yang telah menjalani rapid tes, 15 di antaranya reaktif. Belasan orang tersebut langsung dilakukan tes PCR di Mobile Laboratorium Covid-19.
"Sementara ini ada 15 orang yang reaktif dan langsung kita lakukan pemeriksaan berupa tes swab," kata Sony.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bersertifikat Internasional
Mobil laboratorium milik BIN ini dapat melakukan tes swab yang hasilnya bisa keluar dalam waktu 5 jam. Mobile Laboratorium COVID-19 ini, merupakan laboratorium Biosafety Level 2 (BSL-2) yang bersertifikat internasional pertama di Indonesia.
"Bila ada yang positif akan dirujuk ke rumah sakit atau isolasi mandiri. Kami juga sudah berkoordinasi dengan gugus tugas untuk mengirimkan hasil tes swab ke mobil laboratorium," tegasnya.
Dengan tes swab diharapkan mereka yang terpapar virus dapat segera ditangani agar lekas sembuh dan tidak menular ke orang lain.
"Kita siap jika diminta pemerintah daerah untuk melaksanakan tes massal Covid-19 di tempat umum atau kantor-kantor pelayanan publik," kata dia.
Kepala BPN Kabupaten Bogor Sepyo Achanto mengatakan, ada sekitar 700 orang yang terdaftar untuk menjalani rapid test. Mereka terdiri pegawai dari Kantor BPN Kabupaten dan Kota Bogor serta Kota Depok. Selain pegawai BPN, organisasi PPAT dan masyarakat yang akan mengajukan sertipikat tanah turut menjalani rapid test.
"Kalau pegawai kami ada sekitar 250 orang, BPN Kota Bogor 100 orang, BPN Depok 200 orang dan satu lagi dari organisasi PPAT atau masyarakat sekitar 150 orang, total kurang lebih 700 orang," ujarnya.
Ia menambahkan, tes masif ini untuk memastikan bahwa di internal BPN dalam kondisi bebas dari virus, meskipun di kantor pelayanan publik tersebut telah menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Sebab, setiap hari BPN selalu bersentuhan langsung dengan masyarakat dalam memberi layanan. Makanya perlu memastikan kondisi internalnya, apakah sudah terbebas atau malah terjangkit Covid 19," terangnya.
Sementara itu, antusias masyarakat untuk menjalani rapid test cukup tinggi. Mereka antre di halaman Kantor BPN menunggu giliran untuk diperiksa.
Advertisement