Liputan6.com, Jakarta - Jelang pengoperasian kembali ojek online (ojol) untuk mengangkut penumpang, ratusan pengemudinya dites swab atau PCR Test terkait Covid-19 di Terminal utama Poris Plawad, Kota Tangerang, Jumat (17/7/2020).
Sedari pagi, para driver ojol dari operator Grab dan Gojek sudah memenuhi terminal tersebut untuk mengikuti tes swab Covid-19. Mereka mengantre, kemudian didata oleh petugas yang seluruhnya mengenakan APD lengkap.
Selanjutnya, peserta maju ke meja tempat tenaga medis dari Dinas Provinsi Banten duduk untuk melakukan tindakan swab test.
Advertisement
"Agak takut, tapi demi bisa narik penumpang lagi, ikuti saja aturannya," tutur Ahmad, salah satu driver yang masih mengantre.
Gubernur Banten Wahidin Halim mewajibkan para pengemudi ojol menjalani tes bebas Covid-19 untuk bisa beroperasi kembali di wilayahnya. Menurut Kadishub Provinsi Banten, Tri Murtopo, dalam aturan Gubernur, tes bebas Covid-19 bisa dengan cara rapid test atau swab test.
"Jadi tidak harus swab, rapid test juga bisa. Terpenting, sudah menjalani tes bebas Covid-19, persyaratan semua sudah terpenuhi, baru bisa narik penumpang lagi," ujar Tri Murtopo.
Syarat lainnya yang harus dipenuhi para driver ojol adalah diwajibkan menggunakan helm full face, mengenakan jaket atribut, menyediakan hand sanitizer dan memasang pembatas antara penumpang dan pengemudi.
"Kalau ada sekat atau pembatas antara driver dengan penumpang, yang ditakutkan penumpang menjadi pembawa virus, tidak akan menular. Begitu juga sebaliknya," tutur Tri Murtopo.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Target Tes 2.100 Penemudi Ojol
Sementara, Tri Murtopo menargetkan, akan ada 2.100 driver ojol yang akan di-swab test. Namun, jumlah tersebut akan dibagi dalam tiga hari per wilayah di Tangerang Raya.
"Hari ini, 700 pengemudi ojol di Kota Tangerang, kemudian Senin minggu depan 700 lagi di Kabupaten Tangerang, sisanya 700 lagi di Tangsel," tuturnya.
Namun ternyata, jumlah tersebut hanya sekitar 7 persen saja dari jumlah pengemdi ojol di tiga wilayah Tangerang. Sebab, untuk Grab saja mencapai 13 ribu, lalu Gojek 17 ribu, sehingga total 28 ribu.
"Tapi pernyataan operator jumlah tersebut tidak semua aktif. Jadi anggaplah swab tes gratis ini adalah stimulan untuk operator, agar bisa melakukan tes serupa," ujar Tri Murtopo.
Advertisement