Liputan6.com, Jakarta Program penanganan kawasan kumuh di Kelurahan Karang Rejo, tepatnya di belakang Pasar Gusher, masih berlanjut tahun ini. Pada Sabtu (11/7), Wali Kota Tarakan Khairul berkesempatan meninjau langsung pembangunannya.
Pembangunan kawasan yang juga terletak di sekitar pesisir tersebut, kata Khairul, dilaksanakan secara terpadu antara Pemerintah Kota Tarakan dengan Program dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian. "Mulai tahun lalu kawasan ini dibangun, dan tahun ini sambung sampai ke belakang," ujar Khairul di sela peninjauan.
Baca Juga
Menurutnya, pihaknya memang ingin menangani kawasan perkotaan yang kumuh. Khusus di belakang pasar Gusher. Penanganan kawasan kumuh ini akan berlanjut hingga sampai di Kelurahan Selumit Pantai.
Advertisement
Pemerintah Kota Tarakan, dijelaskan Khairul, juga akan menganggarkan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk membangun jalan yang melingkari kawasan hutan mangrove. Dengan dibangunnnya akses jalan nanti, diharapkan kawasan tersebut ke depan bisa berkembang menjadi tempat wisata, kuliner maupun sentra UMKM.
"Sekalian untuk rekreasi, sekalian untuk kuliner, sekalian juga untuk pusat-pusat UMKM lah. Jadi bisa ada sinergitas. Di sini juga akan dibangun pusat kuliner juga, sehingga kalau ini bisa jadi jalan tembus, jalan alternatif, mudah-mudahan bisa berkembang."
Langkah tersebut sekaligus sebagai upaya Pemerintah Kota Tarakan mengamankan aset lahan seluas sekitar 30 hektare di kawasan tersebut yang tidak boleh dibiarkan menganggur.
"Tapi memang enggak bisa dibiarkan begitu, harus ada aktivitas, ada pembangunan, dimanfaatkan supaya punya nilai sosial, nilai ekonomi juga, kalau dia lahan menganggur itu jadi problem," ungkapnya.
Â
(*)