Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kota Tarakan terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dengan melakukan penataan dan pembenahan di lingkungan kota.
Salah satunya melakukan penanganan kawasan kumuh yang masih berlanjut tahun ini, di Kelurahan Karang Rejo, tepatnya di belakang Pasar Gusher. "Sebenarnya sudah mulai tahun lalu kawasan ini dibangun, dan tahun ini disambung sampai ke belakang" ujar Wali Kota Tarakan, Khairul
Baca Juga
Pembangunan kawasan yang juga terletak di sekitar pesisir tersebut, dilaksanakan secara terpadu antara pemkot Tarakan dan pemerintah pusat melalui Kementerian.
Advertisement
"Kami memang ingin menangani kawasan perkotaan yang kumuh. Khusus di belakang Pasar Gusher ini, penanganannya akan berlanjut sampai di Kelurahan Selumit Pantai" katanya
Khairul menambahkan, bahwa pihaknya juga akan menganggarkan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), untuk membangun jalan yang melingkari kawasan hutan mangrove.
Sehingga dengan dibangunnya akses jalan nantinya, diharapkan kawasan tersebut ke depan bisa berkembang menjadi tempat wisata kuliner maupun sentra UMKM.
"Sekalian untuk rekreasi, kuliner dan juga untuk pusat-pusat UMKM lah. Jadi bisa ada sinergitas. Disini juga akan dibangun pusat kuliner sehingga kalau bisa sih ini jadi jalan tembus, jalan alternatif, mudah-mudahan bisa berkembang" tuturnya.
Langkah ini juga sekaligus upaya pemkot Tarakan, mengamankan aset lahan seluas sekitar 30 hektare di kawasan tersebut, yang tidak boleh dibiarkan menganggur.
"Tapi memang tidak bisa dibiarkan begitu, harus ada aktivitas, ada pembangunan, dimanfaatkan supaya punya nilai sosial, nilai ekonomi juga, kalau dia lahan menganggu kan itu jadi problem" tutupnya.