Sukses

Polisi Cari Petunjuk Pembunuhan Editor Metro TV Yodi Prabowo dari Ponselnya

Editor Metro TV Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir Tol Jorr, Pesanggrahan, Jaksel pada Jumat 10 Juli setelah dinyatakan hilang oleh keluarga sejak Selasa 7 Juli.

Liputan6.com, Jakarta - Sepekan berlalu, polisi belum juga menemukan titik terang kasus pembunuhan terhadap Editor Metro TV Yodi Prabowo. Jasad Yodi pertama kali ditemukan di pinggir Tol Jorr di Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Jumat 10 Juli lalu.

Tim gabungan Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Selatan, dan Polsek Pesanggrahan telah memeriksa sejumlah CCTV di sekitar lokasi untuk mencari pembunuh Yodi Prabowo. Selain itu, polisi juga mencari petunjuk lain lewat ponsel Yodi.

"Pemeriksaan ponsel masih proses. Kami belum bisa menyimpulkan," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Irwan Susanto di kantornya, Jumat 17 Juli 2020.

Irwan menyebutkan, ponsel korban ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP) atau lokasi penemuan jasad Yodi. Saat ini, polisi tengah menganalisa isi ponsel tersebut.

Analisa ponsel tersebut dilakukan dengan kerja sama penyidik Polres Metro Jakarta Selatan dan Polda Metro Jaya.

"Mudah-mudahan ada titik terang, ada petunjuk di situ, ada jejak. Mungkin ada komunikasi terakhir dengan siapa. Mudah-mudahan ada hasilnya. Itu yang kami tunggu-tunggu hasilnya," kata Irwan.

Editor Metro TV Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir Tol Jorr di Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Jumat 10 Juli 2020 setelah dinyatakan hilang oleh keluarga pada Selasa 7 Juli 2020.

Kanit Reskrim Polsek Pesanggrahan Iptu Fajrul Choir menerangkan, jasad Yodi Prabowo pertama kali ditemukan tiga anak yang sedang bermain layang-layang di pinggir Tol Jorr Pesanggrahan. Ketiganya pun melaporkan kepada Ketua RT setempat.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Periksa 29 Saksi

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menerangkan, jumlah saksi yang diperiksa dalam perkara dugaan pembunuhan bertambah menjadi 29 orang. Antara lain, kekasih korban, rekan kerja korban, hingga orang-orang yang dekat dengan lokasi kejadian.

"Kami lakukan pendalaman kepada 29 orang saksi baik itu orang terdekatnya, orang kantor, sampai orang yang terakhir bersamanya," ucap dia.