Sukses

11 Santri Pesantren Gontor 2 Dinyatakan Sembuh Covid-19

Usai dinyatakan negatif, lanjut Fuadi, Tim Satgas Covid-19 akan melakukan karantina terhadap ke-11 santri.

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Satgas Covid-19 Gontor, Adib Fuadi Nuriz menyatakan, 11 santri dari Pesantren Gontor 2 dinyatakan sembuh dari Covid-19.

"Mereka dinyatakan sembuh hari ini, setelah hasil tes swab pagi ini dari RS Lapangan Indrapura Surabaya kepada Satgas Covid-19 Gontor. Dan mereka sudah boleh pulang PMDG Kampus 2," kata Fuadi dalam keterangan pers diterima, Sabtu Sabtu (18/7/2020).

Usai dinyatakan negatif, lanjut Fuadi, tim satgas Covid-19 akan melakukan karantina terhadap mereka. Hal ini dilakukan dengan pendampingan dan pemulihan psikologis. Di antaranya dengan program psychological healing dengan melibatkan pakar-pakar psikologi dan edukasi.

"Psychological healing dibantu oleh Kak Uchon, ada juga Mifathul Jinan, salah satu pakar bidang pendidikan Islam," jelas dia.

Atas sembuhnya 11 santri ini, dia berterimakasih kepada pihak RS Indrapura. Menurut dia hal ini bisa terjadi karena kerjasama yang baik antar stakeholders.

"Saya sangat bersyukur atas terwujudnya kerja sama yang sangat bagus dengan RS Indrapura. Terbukti penanganan kita ini bisa diukur sesuai dengan protap dan SOP yang kita buat," ujarnya.

Sebagai informasi, Satgas Covid-19 Gontor telah melaksanakan rapat koordinasi dengan Satgas Covid-19 Gontor Kampus 3 Kediri dan Kampus Putri 5 Kediri, Jumat malam, 17 Juli 2020.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Bantuan Logistik Obat-Obatan

Dalam kesempatan tersebut, satgas pusat juga mendistribusikan bantuan logistik berupa obat-obatan, vitamin, masker, face shield, cairan disinfektan dan hand sanitizer kepada satgas covid-19 Gontor Kampus 3 dan Kampus Putri 5.

"Intinya, kita ingin bersama-sama mencegah dan menanggulangi bahaya Covid-19 agar semua santri dan guru bebas dari pandemi dan bisa beraktifitas sebagaimana biasa dan lazimnya. Dan agar kita bisa menciptakan budaya bersih dan sehat di tengah-tengah pandemi covid-19 ini," pungkas dia.