Sukses

Kisah Heroik Prajurit TNI Kawal Pembebasan WN Amerika yang Disandera Bandit Kongo

Kisah heroik datang dari prajurit TNI yang sedang menjadi pasukan perdamaian di Kongo, Afrika.

Liputan6.com, Jakarta Kisah heroik datang dari prajurit TNI yang sedang menjadi pasukan perdamaian di Kongo, Afrika. Mereka berhasil menyelamatkan warga negara Amerika yang disandera oleh bandit di negara itu.

Tersandera, Sarah sudah 16 hari disekap di markas bandit tersebut di sekitar Ake Village.

Informasi penyekapan ini diperoleh Pasukan Garuda yang tergabung Satgas TNI Konga XXXIX-B Rapid Deployable Battalion (RDB) Mission de lOrganisation des Nations Unies pour La Stabilisation en République Démocratique du Congo (MONUSCO) itu.

Khawatir kondisi sandera memburuk, Pasukan Garuda dan tim dari PBB memutuskan untuk bergerak cepat.

"Keberhasilan dalam penyelamatan tersebut diawali dengan diterimanya informasi dari Chief dan MSF team kepada Komandan Static Combat Deployment (SCD) Lulimba Mayor Inf Yoni bahwa akan dilaksanakannya negosiasi dengan kelompok bandit," tulis Komandan Satgas TNI RDB Kolonel Inf Daniel Lumban Raja di Sukarno Camp, seperti dalam siaran tertulis TNI, Jakarta, Senin (20/7/2020).

Menurut dia, dengan sigap Komandan SCD Lulimba Satgas Indo RDB XXXIX-B Monusco bersama Chief Village, Regiment Commander FARDC, Commander Local Police, Team MSF di Kampung Lulimba melaksanakan briefing untuk negosiasi akhir.

"Langkah taktis diambil Pasukan Garuda dengan diawali dengan menindaklanjuti informasi yang telah didapat dengan baik serta mengantisipasi segala kemungkinan konsekuensi risiko dari dampak situasi kondisi yang nantinya dapat berkembang," tutur Daniel.

Prajurit TNI pun melakukan penjagaan selama negosiasi dengan kelompok bandit untuk membebaskan sandera dilakukan.

"Setelah menemukan titik terang dalam proses negosiasi berhasil mencapai kesepakatan, akhirnya kelompok bandit tersebut bersedia untuk membebaskan sandera," jelas Daniel.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Peran Penting

Menurut Daniel, Satgas Indo RDB berperan penting dalam memastikan situasi keamanan terkendali dengan melaksanakan pengamanan ring luar guna mem-back up dan mengambil tindakan apabila terjadi situasi genting dalam proses terjadinya negosiasi sandera yang terjadi di Ake Village tersebut.

"Upaya pelaksanaan negosiasi dapat dilaksanakan dengan berhasil dan dalam keadaan aman yang difasilitasi oleh Chief Village dan 2 orang MSF team kepada 3 orang bandit yang bersenjatakan 3 pucuk AK-47," cerita Daniel.

Informasi diterima, sandera secara umum stabil dilanjutkan pelaksanakan pemeriksaan kesehatan secara intensif.

"Atas prestasi luar biasa ini, ucapan terima kasih disampaikan oleh Chief dan MSF Team atas kerja keras dalam membantu pembebasan sandera tersebut kepada Satgas TNI RDB dengan melaksanakan patroli, koordinasi serta upaya dukungan lainnya," Daniel menandasi.