305 Pedagang Pasar di Jakarta Positif Covid-19, Ini Sebarannya

Liputan6.com, Jakarta - Pasar tradisional masih menjadi tempat berisiko tinggi penularan Covid-19. Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mencatat, terdapat 305 pedagang dari 46 pasar di Jakarta yang dinyatakan terinfeksi virus corona Covid-19.

Ketua Bidang Organisasi DPP Ikappi Muhammad Ainun Najib dalam keterangan tertulisnya menyebutkan, jumlah pedagang pasar yang terinfeksi virus corona Covid-19 itu terhitung hingga 19 Juli 2020.

Ainun juga menuturkan, terdapat lonjakan kasus positif di antara pedagang pasar dalam sepekan terakhir.

"Data yang kami himpun dalam satu minggu terakhir menyatakan bahwa kenaikan lonjakan ini terus terjadi seiring dengan masifnya pelaksanaan rapid test dan swab yang ada di pasar tradisional," ujar Ainun, Senin (20/7/2020).

Berdasarkan catatan yang diperoleh Ikappi, jumlah kasus positif terbanyak ada di Pasar Cempaka Putih yakni 70 kasus. Kemudian, Pasar Kramat Jati 49 kasus, Pasar Perumnas Klender 18 kasus, Pasar Serdang, Rawa Kerbau, dan Kebayoran Lama masing-masing 14 kasus.

Ikappi mendorong agar pemerintah daerah lebih memperhatikan pencegahan penyebaran Covid-19 di pasar tradisional. Kebijakan-kebijakan yang diambil harus fokus untuk menyelamatkan pedagang dan pengunjung dari ancaman Covid-19.

Selain itu, Ainun juga mendorong agar pengelola pasar bersama-sama dengan pemerintah daerah atau BPBD melakukan penyemprotan desinfektan pada saat jam operasi pasar tradisonal selesai, paling tidak dua kali dalam satu pekan.

"Ini penting untuk dilakukan agar sterilisasi di pasar bisa dijaga dan isolasi terhadap pasar bisa dilakukan," tuturnya.

Sementara jumlah kasus positif Covid-19 yang menimpa pedagang secara nasional sebanyak 1.172 orang yang tersebar di 142 pasar se-Indonesia. Dari jumlah tersebut, sebanyak 37 orang dinyatakan meninggal dunia.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: