Sukses

Korban Tewas Bom di Bali Terus Bertambah

Sebuah informasi menyebutkan, bom dibawa perempuan yang mengendarai mobil Toyota Kijang bernomor polisi DK 2103.

Liputan6.com, Legian: Jumlah korban ledakan bom di Bali sudah lebih dari seratus orang dan diperkirakan terus bertambah. Sebab, hingga kini, korban yang rata-rata turis asal Australia ini masih terus ditemukan di sela-sela reruntuhan bangunan. Sejak Ahad pagi hingga siang, polisi berjaga-jaga di lokasi ledakan.

Ledakan dashyat mengguncang Pulau Dewata, tepatnya di depan Sari Club--yang khusus menerima pelanggan turis asing--dan Paddy`s Cafe di Jalan Legian, Kuta. Ledakan pertama dan kedua terjadi dua tempat itu, sekitar pukul 23.35 WITA. Kemudian, terjadi ledakan ketiga, sekitar 100 meter dari Kantor Konsulat Jenderal Amerika Serikat di kawasan Renon, Jalan Raya Puputan, Denpasar. Sebelumnya, terjadi pula ledakan di depan pintu gerbang Kantor Konsulat Jenderal Filipina di Jalan Tikala I, Kelurahan Tikala Ares Lingkungan I, Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (12/10) sekitar pukul 18.50 WITA. Tak ada korban jiwa pada peristiwa di Manado [baca: Ledakan Dahsyat Mengguncang Bali dan Manado]

Hingga pukul 11.15 waktu Bali, belum ada data yang pasti mengenai jumlah korban tewas. Berdasarkan data dari Rumah Sakit Sanglah, korban tewas sebanyak 136 orang. Sedangkan Rumah Sakit Angkatan Darat Denpasar melaporkan adanya satu korban tewas.

Kepala Polri Jenderal Polisi Da`i Bachtiar memastikan tragedi ini adalah ulah teroris. Kini polisi tengah mendalami kemungkinan keberadaan kelompok teroris di Tanah Air. "Yang jelas ini bukan tindakan kriminal biasa," kata Da`i dengan wajah kecewa [baca: Kapolri Berbelasungkawa].

Polda Bali belum memberikan data resmi mengenai jumlah korban tewas. Siang ini, Kapolri dan Muspida setempat tengah meninjau lokasi kejadian. Belum ada penjelasan resmi mengenai dalang di balik ledakan bom yang terjadi Ahad dini hari itu.

Hingga berita ini ditulis, proses evakuasi korban masih dilakukan. Seusai mengunjungi lokasi kejadian, Kepala Kepolisian RI Jenderal Polisi Da`i Bachtiar mengungkapkan, jumlah korban tewas sebanyak 87 dan 214 luka-luka. Data ini berbeda jauh dari yang didapatkan reporter SCTV Trie Ambarwati di lapangan yang menyebutkan korban tewas sebanyak 181 dan yang luka-luka lebih dari 400 orang. Mayoritas korban adalah warga asing asal Australia. Di Bandara Ngurah Rai, ada peningkatan arus kepergian turis meninggalkan Bali. Mereka mengantre agar bisa segera pulang ke negara asal.

Beredar kabar dari mulut ke mulut mengenai penyebab ledakan. Informasi tersebut mengatakan bahwa bom dibawa perempuan yang mengendarai mobil Toyota Kijang. Kini, kendaraan roda empat bernomor polisi DK 2103 itu dalam keadaan hancur terkena ledakan.

Kini, polisi sedang menyelidiki benda-benda yang berada di dalam lubang sedalam empat meter yang terbentuk akibat ledakan. Selain polisi, situasi sekitar lokasi ramai dengan wartawan, dan turis asing yang ingin mengetahui proses evakuasi.(RSB/Iwan Gunawan)