Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 115 orang yang datang dari berbagai kelompok masyarakat, pada Minggu (26/7/2020), mengikuti acara ‘Gowes To Nation’. Acara yang digelar itu mengambil start dan finish di halaman utama Komplek Gedung MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta. Para peserta selanjutnya gowes menuju ke Bundaran HI dan kembali ke Komplek Parlemen.
Hadir dalam acara itu Ketua Umum PKB sekaligus Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid, Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah, Ketua Umum Garda Bangsa sekaligus Anggota MPR Tommy Kurniawan, dan masyarakat luas.
Kepada wartawan, Jazilul Fawaid menuturkan, agenda hari ini merupakan kegiatan untuk mengekspresikan semangat dan optimisme hidup, sebab hari ini masyarakat takut dan khawatir dengan pandemi Covid-19.
Advertisement
"Untuk itu kita adakan gowes agar semangat dan optimisme tetap ada," ujarnya.
Optimisme dan semangat disebut sangat penting sebab bila tidak mempunyai rasa itu akan berdampak pada banyak bidang, disebut masalah perekonomian.
"Bila tidak optimis akan mempengaruhi pertumbuhan kuartal ekonomi ketiga," ujarnya.
Dirinya juga berpesan kepada anak-anak muda agar di masa pandemi Covid-19, mereka tidak boleh kehilangan kreatifitas.
"Salah satu menjaga kreatifitas adalah menjaga kesehatan lewat gowes," ujar pria yang akrab dipanggil Gus Jazil itu.
Peserta ‘Gowes To Nation’ diungkapkan oleh Jazilul Fawaid berasal dari Jakarta, Bogor, Tangerang, dan kota serta daerah lainnya. "Mereka adalah anak muda yang gemar gowes dan fun bike," tuturnya.
Ditambahkan, jumlah peserta dibatasi. Bila tidak maka jumlah peserta bisa mencapai ribuan. "Hanya perwakilan," ungkapnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Terapkan Protokol Kesehatan
Gowes To Nation’ menurut Jazilul Fawaid sudah dilakukan di hampir semua daerah. Acara yang demikian disebut sebagai jejaring anak muda untuk berhimpun menguatkan diri dan saling berbagi. "Intinya begitu," ucapnya.
Ditegaskan walau acara tersebut dilakukan secara massal namun semua dilakukan dengan protokol kesehatan. Semua protokol kesehatan diterapkan, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan suhu tubuh diukur.
"Jadi tidak ada masalah," paparnya.
Meski jumlah peserta banyak, pria kelahiran Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, itu yakin dan optimis serta tidak ada masalah.
"Menunjukan pesan kepada publik bahwa anak-anak muda yang berani, optimis, dan selalu menjaga kesehatan," tegasnya.
Penyebaran Covid-19 diakui tidak diketahui. Ketakutan yang berlebihan menurut Koordinator Nasional Nusantara Mengaji itu justru akan mempengaruhi ketahanan dan kesehatan tubuh. "Dan tidak memiliki semangat," ucapnya.
Dirinya mengatakan dalam masa pandemi Covid-19, kita tidak boleh terlalu berani namun juga tidak boleh terlalu takut.
"Kita waspada tetapi tidak takut. Ekonomi tetap bergerak, kebersamaan, gotong royong, dan kesehatan harus ditingkatkan," tambahnya.
Advertisement