Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa kembali melakukan pertemuan bersama jajaran petinggi TNI Angkatan Darat dan RSPAD. Pertemuan itu membahas terkait perkembangan pembangunan Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) di 68 Rumah Sakit TNI Angkatan Darat.
Pembangunan 15 Lab PCR gelombang pertama telah memasuki tahap akhir yaitu menunggu pengiriman RNA dan PCR dari mitra terkait. Begitu pula dengan penandatanganan kontrak tahap pertama yang masih terkendala.
"Untuk kontrak tahap pertama masih dalam proses melengkapi kebutuhan administrasi, kemudian berdasarkan hasil koordinasi dengan Waka Puskesad yang diperbantukan di gugus tugas untuk percepatan kelengkapan Lab PCR 20 RNA dan 15 PCR akan dikirim, lalu akan dilebihkan untuk digunakan pada pembangunan Lab PCR gelombang kedua," ujar Aslog KSAD Brigjen TNI Jani Iswanto dalam keterangannya, Minggu (26/7/2020).
Advertisement
Pada teleconference tersebut juga membahas terkait pelaksanaan uji klinis anti Covid-19 oleh Universitas Airlangga, Badan Intelejen Negara dan TNI Angkatan Darat. Uji klinis anti Covid-19 telah sampai pada tahap pemberian kombinasi obat untuk Perwira Siswa Sekolah Calon Perwira AD Bandung yang dijadikan sampel uji klinis.
“Dari kriteria inklusi yang didapatkan sejumlah 636 orang dari target 696 orang, kemudian sudah diberikan obat sesuai dengan pengelompokkan sebanyak 476 orang lalu akan dilihat reaksi apa yang dirasakan pasien. Karena ada kemungkinan akan terjadi demam, batuk atau sesak bahkan kelainan EKG,” ungkap Kepala Kesehatan Komando Daerah Militer III/Siliwangi Kolonel CKM dr. Purwo Setyanto.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Swab Test Secapa TNI AD
Adapun hasil SWAB Test Perwira Siswa Secapa AD sudah dilakukan sesuai dengan jadwal yaitu hari pertama, ketiga dan ketujuh. Seluruh hasil SWAB Test akan dikirimkan ke Laboratorium milik BIN di Jakarta. Sesuai dengan arahan KSAD bahwa pengecekkan hasil SWAB Test harus teliti agar hasil tidak tertukar.
”Mas Purwo hasil SWAB harus diperhatikan benar-benar agar tidak tertukar, benar-benar harus teliti agar hasilnya sesuai dengan rencana,” tegas KSAD Jenderal Andika.
Advertisement