Liputan6.com, Jakarta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ternyata mampu mengangkat penjualan pengusaha UMKM di Jawa Tengah melalui promosi media sosial "LapakGanjar". Melalui promosi itu, dampaknya pun cepat dirasakan, salah satunya penyanyi Ari Lasso memesan sebuah produk, setelah foto produk makanannya di-repost di Instagram @ganjar_pranowo.
Hal itu dialami oleh Pipit Samgautama, setelah mengikuti #LapakGanjar pertama di hari Minggu (12/7/2020). Beberapa hari setelah produk teri bawang goreng (@teriGO Blora), diunggah ulang pada linimasa @ganjar_pranowo, pesanan dari kostumer baru bermunculan.
Baca Juga
"Saya kok setengah tidak percaya wong ikut gitu saja pesanan kok brudul-brudul banyak. Termasuk setelahnya produk saya dipesan oleh Ari Lasso," ujar warga Blora itu melalui sambungan telepon, Senin (27/7/2020).
Advertisement
Ia mengisahkan, beberapa hari setelah produknya muncul di linimasa Instagram Ganjar Pranowo, ada pesan singkat yang masuk ke ponselnya. Pada pesan tersebut, si pemesan mengatasnamakan nama istri Ari Lasso, Vitta Dessy.
Sempat tak percaya, ia akhirnya mengirimkan pesanan berupa dua kardus teri dan bawang goreng.
"Katanya itu namanya Vitta Lasso, antara percaya dan tidak saya kirimkan saja. Eh tidak tahunya saya dikirimi foto Mas Ari Lasso pegang produk saya. Apa ini berkat diunggah Pak Ganjar ya? Tapi yang jelas kostumer baru saya yang pesan orang-orang terkenal, setelahnya," urainya.
Pipit mengatakan, usahanya itu sudah berjalan selama dua tahun. Dalam satu hari, rerata bisa menghasilkan 50 kemasan, dengan dibantu lima orang karyawan dari sekitar rumah.
"Harapan kami, agar pengusaha UMKM dibantu, ya seperti cara ini saya rasa efektif," sebutnya.
Pengusaha lain Dwi Wahyuni, mengakui hal serupa. Menurutnya, setelah produk kain tenun Troso diunggah oleh Ganjar Pranowo, jumlah kostumer anyar pun bertambah.
"Jumlah orang yang berkunjung ke akun Instagram kami (@jaritenun) bertambah. Yang tanya-tanya juga banyak," paparnya.
Ia menyebut, usaha pakaian tenun miliknya biasa melayani pesanan untuk seragam. Namun di tengah Pandemi Covid-19, jumlah pesanan menurun. Kemudian, ia banting setir membuat masker tenun.
"Pesanan paling banyak ke Kupang dan Kalimantan. Paling banyak per bulan bisa mengirim 500 buah," ujarnya.
Dwi berharap, inisiatif seperti LapakGanjar lebih banyak diterapkan. Mengingat, pola beli masyarakat yang berubah di tengah Pandemi Covid-19.
Promosi via medsos LapakGanjar sendiri kini sudah tiga kali bergulir. Dalam promosi itu, mengutamakan pelaku UMKM asli Jawa Tengah, dengan kategori-kategori tertentu yang dibuat beda tiap hari Minggu.
Ganjar Pranowo mengatakan, inisiatif ini ditujukan untuk mengangkat UMKM Jateng, terutama mereka yang terdampak Covid-19. Dengan pengikut Instagram sebanyak 2,9 juta, ia berharap dapat menjaring calon konsumen untuk membeli produk pengusaha kecil.
Â
(*)