Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tidak lama lagi akan mengizinkan sekolah di luar zona hijau untuk kembali melakukan kegiatan belajar mengajar secara langsung.
Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo menjelaskan nantinya beberapa daerah akan dipilih secara terbatas untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Â
Baca Juga
"Kemendikbud telah melakukan langkah-langkah, tidak lama diumumkan selain zona hijau akan diberikan kesempatan memberikan tatap muka terbatas," kata Doni usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo melalui siaran telekonference, Senin (27/7/2020).
Advertisement
Tetapi, Doni tidak merinci zona mana saja yang diperbolehkan. Dia pun mengapresiasi para guru dan murid selalu aktif untuk proses belajar mengajar jarak jauh.
"Beberapa daerah yang berinisitatif melakukan radio panggil oleh guru," ungkap Doni.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Keluhkan Tak Ada Aktivitas Belajar
Sebelumnya, Pemerintah mempertimbangkan untuk memberikan izin membuka sekolah di daerah yang termasuk zona kuning atau risiko rendah virus Corona (Covid-19).
Hal ini menyusul adanya permintaan dari sejumlah pihak agar pembelajaran tatap muka juga dapat dilakukan di wilayah zona kuning.
"Saat ini (dikaji) agar zona kuning diizinkan. Kami sedang bahas ini dengan Kemendikbud," kata Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo usai rapat terbatas bersama Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 13 Juli 2020.
Dia mengatakan, orang tua dan pihak sekolah mengeluhkan tidak adanya aktivitas pembelajaran di sekolah sejak pandemi virus Corona. Kendati begitu, Doni menyebut rencana pembukaan sekolah di zona kuning masih dalam tahap pembahasan.
"Ini dalam pembahasan karena ini ada permintaan dari orang tua dan pimpinan sekolah yang mengatakan sudah sekian lama tidak ada aktivitas. Tapi kalau (pembukaan sekolah) ini jadi, hanya (sekolah) di zona kuning," ujarnya.
Â
Reporter: Intan Umbari Prihatin
SUmber: Merdeka.com
Advertisement