Sukses

DPR Minta Pemerintah Kaji Ulang Izinkan Sekolah di Luar Zona Hijau

Pemerintah akan mengizinkan sekolah di luar zona hijau untuk kembali melakukan kegiatan belajar mengajar secara langsung

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah akan mengizinkan sekolah di luar zona hijau untuk kembali melakukan kegiatan belajar mengajar secara langsung. Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad meminta pemerintah kembali mengkaji rencana tersebut lantaran penularan Covid-19 masih tinggi.

"Justru itu untuk di zona hijau saja kita mesti melaksanakan protokol Covid-19 dengan ketat dan disiplin. Untuk zona kuning dan zona merah sebaiknya menurut saya lebih dikaji secara mendalam," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/7/2020).

Menurut Dasco, lebih sulit mendisiplinkan anak-anak untuk menjalankan protokol kesehatan. Dia tidak ingin para siswa terinfeksi corona bila zona diluar hijau dibuka.

"Jangan sampai di sekolah itu menjadi klaster baru bagi Covid-19," ujar politikus Gerindra itu.

Dasco tidak memungkiri bahwa memang sistem belajar jarak jauh terkendala dengan keterbatasan internet yang kurang bagus di daerah-daerah. Kemudian belajar secara daring juga bisa menurunkan kualitas SDM para siswa.

"Oleh karena itu langkah konkret yang kami opsikan kemarin adalah bagaimana pemerintah bisa memberikan kuota internet gratis kepada anak-anak yang kemudian harus belajar dari rumah dan memang kalau ini berkepanjangan, ya bisa nanti menurunkan SDM anak-anak yang masa usia sekolah," tuturnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Segera Kembali Sekolah

Sebelumnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tidak lama lagi akan mengizinkan sekolah di luar zona hijau untuk kembali melakukan kegiatan belajar mengajar secara langsung.

Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo menjelaskan nantinya beberapa daerah akan dipilih secara terbatas untuk melaksanakan kegiatan tersebut.

"Kemendikbud telah melakukan langkah-langkah, tidak lama diumumkan selain zona hijau akan diberikan kesempatan memberikan tatap muka terbatas," kata Doni usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo melalui siaran telekonference, Senin (27/7/2020).

Tetapi, Doni tidak merinci zona mana saja yang diperbolehkan. Dia pun mengapresiasi para guru dan murid selalu aktif untuk proses belajar mengajar jarak jauh.

"Beberapa daerah yang berinisitatif melakukan radio panggil oleh guru," ungkap Doni.

Reporter: Genan Kasah

Sumber: Merdeka