Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti mengungkapkan, kelompok yang paling banyak terpapar virus corona Covid-19 berada di rentang usia 20 sampai 50 tahun.
"Rentang usia 20 sampai 50 tahun, angka ini menunjukkan bahwa di usia produktif lah, kasus itu tertinggi," kata Widyastuti dalam diskusi daring, Selasa (28/7/2020).
Saat ini, secara kumulatif kasus positif Covid-19 di Jakarta sudah mencapai 19.886 orang. Dari angka tersebut, 12.373 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh atau negatif Covid-19.
Advertisement
Widya merinci, pasien positif Covid-19 di DKI dari kelompok usia 20-29 tahun berjumlah 1.967 orang, kelompok usia 30-39 tahun sebanyak 2.212 orang, dan kelompok usia 40-49 tahun sebanyak 1.750 orang. Data tersebut terhitung sejak 23 Juni sampai 25 Juli 2020.Â
"Secara kumulatif dari Maret sampai sekarang, tertinggi di usia rentang produktif 20 sampai 50 tahun dan usia kematian tertinggi di rentang usia lebih dari 60 tahun," ucapnya.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan, angka kematian pasien Covid-19 berusia 40 sampai 49 tahun sebanyak 24 orang. Sedangkan untuk rentang usia 50 sampai 59 tahun sebanyak 33 orang, dan di atas 60 tahun sebanyak 41 orang.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Penularan Covid-19 di Perkantoran
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia menyatakan, jumlah kasus positif virus corona Covid-19 dari klaster karyawan perkantoran masih terus berubah.
Berdasarkan data yang ada saat ini, kata dia, jumlah karyawan yang terpapar Covid-19 sudah mencapai 440 orang di 68 perkantoran.
"Artinya setiap hari kita ketemu kasus baru. Memang angkanya pasti berubah dan bertambah dengan update waktu," kata Dwi saat dihubungi, Selasa (28/7/2020).
Dia mengimbau agar perusahaan dan karyawan tetap melaksanakan protokol kesehatan yang telah ditetapkan, mulai penggunaan masker, jaga jarak aman, hingga kapasitas ruangan.
"Saat makan siang jangan berkerumun, ngobrol berhadap-hadapan dalam jarak dekat, harus sering cuci tangan. Kalau tidak enak badan jangan masuk kerja," ucapnya.
Advertisement