Sukses

Potret Hujan Deras yang Iringi Pergantian Kiswah Ka'bah

Meski penyelenggaraan haji 2020 terbatas lantaran pandemi Corona Covid-19, kiswah Ka'bah tetap diganti.

Liputan6.com, Jakarta - Kiswah Ka'bah di Arab Saudi rutin diganti setiap tahunnya pada musim haji. Tak terkecuali pada musim haji 2020 ini.

Meski penyelenggaraan haji 2020 terbatas lantaran pandemi Corona Covid-19, kiswah Ka'bah tetap diganti.

Melalui laman Twitter Haramain Sharifain @hsharifain, penggantian kiswah Ka'bah dilakukan pada 9 Dzulhijjah setiap tahunnya atau pada tanggal masehi tahun ini jatuh di Rabu malam, 29 Juli 2020.

Namun, saat penggantian kiswah Ka'bah dilakukan, hujan deras mengguyur kawasan Masjidil Haram. Dalam beberapa video yang diunggah, terlihat orang-orang yang bertugas mengganti kiswah Ka'bah tetap bekerja di tengah guyuran hujan deras.

Kota Mekah diguyur hujan saat kiswah Ka'bah diganti. (Twitter Haramain Sharifain @hsharifain)

"NOW | Raining in Masjid Al Haram during the replacement of Kiswah #Hajj (Sekarang, hujan turun di Masjidil Haram saat pergantian kiswah #Haji)," tulis @hsharifain.

Ternyata, hujan deras disertai petir itu juga terjadi di Arafah dan Mina, Arab Saudi pada saat penggantian kiswah Ka'bah dilakukan.

"Very Heavy Rain in Mina, Arafat and Masjid Al Haram, Makkah during replacement of Kiswah (Hujan sangat deras di Mina, Arafah, dan Masjidil Haram saat penggantian kiswah)

اللهم صيبا نافعا

#يوم_عرفة#Hajj," tulis @hsharifain akun haji resmi pemerintah Arab Saudi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Tentang Kiswah Kakbah

Sebagai informasi, kiswah biasanya diganti setiap tahun pada tanggal 9 Dzulhijjah, atau pada hari ketika jemaah haji berada di Arafah.

Nama kiswah dalam bahasa Arab berarti selubung atau kain yang dikenakan pada peti dan seasal dengan kata kisui dalam bahasa Ibrani.

Setiap tahun, kiswah Ka'bah lama diangkat, dipotong-potong menjadi beberapa bagian kecil dan dihadiahkan kepada beberapa orang, pejabat Muslim asing yang berkunjung, dan organisasi asing.

Pada massa sebelumnya, Umar bin Khattab juga melakukannya. Setiap kiswah lama diangkat juga akan dipotong-potong menjadi bagian kecil pula.

Namun yang membedakan adalah potongan kecil kiswah tersebut dibagikan kepada para jemaah yang hendak menggunakannya sebagai pelindung dari panasnya suhu kota Makkah.

Kain ini memiliki luas 658 meter persegi dan terbuat dari sutera seberat 670 kilogram. Jahitannya terdiri dari benang emas seberat 15 kilogram. Jahitan ayat-ayat Alquran dilakukan secara manual, meski terkadang menggunakan komputer.