Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengungkapkan rasio jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 atau positivity rate di Indonesia meningkat tajam dalam tiga pekan terakhir. Bahkan, data 29 Juli 2020 kemarin, positivity rate Indonesia sebesar 13,3 persen.
Angka ini melampaui target Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) sebesar 5 persen.
Baca Juga
"13,3 Persen ini lebih tinggi dari standar WHO yaitu 5 persen," katanya dalam konferensi pers di BNPB, Jakarta Timur, Kamis (30/7/2020).
Advertisement
Wiku mengingatkan bahwa kabar buruk soal positivity rate ini harus menjadi atensi semua pihak. Tidak hanya pemerintah melainkan seluruh lapisan masyarakat.
Masyarakat harus patuh menerapkan protokol kesehatan, baik menjaga jarak, menggunakan masker dan rajin mencuci tangan dengan sabun.
"Jadi ini adalah peringatan perlunya kewaspadaan bagi kita bersama bahwa kita harus mampu menurunkan tingkat penularan yang ada di masyarakat. Apabila tingkat penularannya menurun maka positivity rate atau jumlah yang dites dan positif juga akan menurun," ujarnya.
Selain itu, Wiku juga mengungkapkan Indonesa menduduki ranking ke-143 dari 215 negara di dunia dengan rasio jumlah kasus positif per satu juta penduduk.
"Kita menduduki ranking 143 dari 215 negara di dunia," ujarnya.
Meski posisi Indonesia berada di atas 100, Wiku memastikan pemerintah tetap bekerja keras untuk menekan laju penularan Covid-19. Pemerintah juga terus mengimbau masyarakat untuk patuh menerapkan protokol kesehatan.
"Hal ini tidak untuk mengatakan bahwa kita harus santai, tidak. Kita harus tetap serius menjaga supaya kasus ini tidak meningkat dan kita bisa mengendalikan," ucap dia.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Indonesia Sudah 104.432 Kasus
Berdasarkan data yang dirilis Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Rabu kemarin, kasus baru bertambah 2.381 orang. Penambahan ini membuat total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 104.432.
2.381 Kasus baru tersebut ditemukan setelah dilakukan pemeriksaan terhadap 30.261 spesimen. Dari 30.261 spesimen yang diperiksa, 29.903 menggunakan real time polymerase chain reaction (RT-PCR). Sementara 358 lainnya melalui tes cepat molekuler.
Total akumulatif spesimen Covid-19 yang sudah diperiksa sejak Indonesia terkonfirmasi ada Covid-19 sejak awal Meret lalu sebanyak 1.447.583. Rinciannya, 1.414.878 menggunakan tes RT-PCR, sedangkan 32.705 melalui tes cepat molekuler.
Satgas Penanganan Covid-19 juga melaporkan, jumlah orang yang diperiksa pada periode 28 Juli pukul 12.00 sampai 29 Juli 12.00 WIB adalah 17.859. Dari jumlah tersebut, 17.859 diperiksa menggunakan RT-PCR, 285 sisanya melalui tes cepat molekuler.
Â
Reporter: Titin Supriatin/Merdeka.com
Â
Advertisement