Sukses

4 Dosen Fakultas Ekonomi Unand Padang Positif Covid-19

Pihak kampus telah melakukan penelusuran riwayat kontak kepada dosen dan tenaga kependidikan lainnya untuk melaksanakan tes usap.

Liputan6.com, Jakarta - Empat dosen Fakultas Ekonomi Universitas Andalas (Unand) Padang terkonfirmasi positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) setelah spesimen hasil tes usap yang diperiksa Laboratorium Fakultas Kedokteran Unand dirilis.

"Benar, saat ini kami sudah melakukan penelurusan riwayat kontak, empat yang positif, dua di antaranya pulang bepergian dari luar kota," kata Dekan Fakultas Ekonomi Unand Efa Yonnedi saat dikonfirmasi di Padang, Jumat (31/7/2020) malam.

Menurut dia, pihaknya telah melakukan penelusuran riwayat kontak kepada dosen dan tenaga kependidikan lainnya untuk melaksanakan tes usap.

"Bagi yang positif diminta melakukan isolasi mandiri," ujarnya seperti dikutip Antara.

Kemudian yang belum sempat melakukan tes usap akan dilaksanakan pada 1 Agustus 2020.

Sementara untuk proses perkuliahan pihaknya memutuskan secara daring dan meniadakan tatap muka langsung di kelas untuk memutus mata rantai penyebaran.

Sebelumnya, Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumbar Jasman Rizal menyampaikan, berdasarkan hasil pemeriksaan 1.541 sampel, sebanyak 41 orang warga Sumbar terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19 pada Jumat kemarin.

"Ini merupakan rekor tertinggi konfirmasi positif yang pernah terjadi terhadap hasil pemeriksaan sampel spesimen PCR di Sumbar," ujarnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Terbanyak di Kota Padang

Ia merinci 41 kasus tersebut sebanyak 24 orang dari Kota Padang, 1 orang dari Kabupaten Pesisir Selatan, 6 orang dari Kota Sawahlunto, 2 orang dari Kabupaten Agam, 1 orang dari Kabupaten Padang Pariaman, 3 orang dari Kabupaten Solok dan 4 orang dari Kota Solok.

Dengan demikian hingga saat ini total 948 orang yang telah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 dengan perincian dirawat di berbagai rumah sakit 59 orang, isolasi mandiri 73 orang, isolasi daerah 6 orang, isolasi BPSDM 16 orang, meninggal dunia 34 orang dan sembuh 760 orang.