Liputan6.com, Jakarta - Puncak arus balik libur Lebaran Idul Adha diprediksi terjadi pada hari ini, Minggu (2/8/2020). Kondisi ini diprediksi memicu kemacetan arus lalu lintas terutama di jalur tol menuju Jakarta dan sekitarnya.
Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga, Dwimawan Heru mengatakan, beberapa titik rawan macet yang harus diantisipasi saat arus balik Idul Adha 2020 adalah KM 66 yang merupakan pertemuan lalu lintas Tol Cipularang dan Tol Jakarta-Cikampek.
Baca Juga
Selain itu, beberapa titik jelang tempat istirahat yang juga rawan macet adalah rest area di KM 62, KM 52, dan KM 42.
Advertisement
"(Kemudian) pada GT Cikunir 2 yang akan melayani lalu lintas dari jalan Tol Jakarta-Cikampek bawah, dan GT Cikunir 4 dan 6 dari Tol Jakarta Cikampek II Elevated menuju Jakarta," ujar Dwimawan, Sabtu 1 Agustus 2020.
Karena itu, PT Jasa Marga akan menyiagakan petugas untuk mengurai kepadatan di titik-titik rawan macet, termasuk menerapkan rekayasa lalu lintas bersama kepolisian.
Diskresi yang diambil untuk mengurai kemacetan saat arus balik Idul Adha 2020 antara lain, mengalihkan kendaraan angkutan barang 3 sumbu lebih menuju Jakarta dan contraflow atau lawan arus di jalan Tol Jakarta-Cikampek.
"Kami mohon kerja sama pengguna jalan untuk tidak kembali ke Jakarta dalam waktu yang bersamaan di hari Minggu, hindari puncak arus balik," kata Dwimawan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
372.692 Kendaraan Akan Kembali ke Ibu Kota
Jasa Marga memprediksi, jumlah kendaraan yang akan kembali ke wilayah Jakarta dan sekitarnya pada arus balik Idul Adha 2020 mencapai 372.692.
Angka itu sesuai dengan jumlah akumulatif kendaraan yang meninggalkan ibu kota di beberapa Gerbang Tol (GT) barrier/utama, yaitu GT Cikupa (arah Barat), GT Ciawi (arah Selatan) serta GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Timur) saat arus mudik Idul Adha 2020.
"Kami memprediksi distribusi lalu lintas mayoritas dari arah Timur mencapai 56,3 persen, dari arah Barat 21,7 persen dan dari arah Selatan sebesar 22,0 persen," kata Operation Management & Maintenance Group Head Jasa Marga, Pratomo Bimawan Putra, Sabtu (1/8/2020).
Advertisement