Sukses

Usulkan 520 Satker, Yasonna Targetkan Kemenkumham Raih 70 Persen WBK WBBM

Yasonna mengakui, jumlah usulan sebanyak 520 satuan kerja adalah jumlah terbesar di antara kementerian/lembaga se-Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly mengingatkan kepada seluruh pegawainya dalam suksesi Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

Menurutnya, tahun ini kementeriannya harus lebih sukses daripada tahun lalu. Dengan mendaftarkan 520 satuan kerja untuk mendapat penilaian oleh Kementerian Pendayaguna Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

"Tahun lalu 139 satker kita usulkan dari usulan itu kita berhasil dapat 43 satker pembangunan zona intergritas. Ini prestasi tidak jelek, ini baik tapi tahun ini kita akan mengusulkan 520 satker kepada Kemenpan RB selaku tim penilaian nasional," kata Yasonna saat mempimpin apel pembekalan WBK/WBBM di Kantor Kemenkumham, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (3/8/2020).

Yasonna mengakui, jumlah usulan sebanyak 520 satuan kerja adalah jumlah terbesar di antara kementerian/lembaga se-Indonesia. Karenanya, dia menegaskan agar setiap satker dapat memperkuat komitmen demi mewujudkan hal tersebut.

"Kita adalah kementerian yang terbesar mengusulkan WBK/WBBM. Penguatan untuk memastikan, pertanyaan bisa tidak kita melakukannya? Para Kakanwil para Kadiv, Kepala UPT, pasti bisa tergantung kita," yakin dia.

Yasonna menargetkan, minimal 70 persen dari usulan satuan kerja dapat terpenuhi untuk tahun ini. Dengan demikian, harap Yasonna, masyarakat dapat menilai bahwa Kemenkumham sebagai kementerian panutan pelayanan publik.

"Target kita 70 persen maka boleh kita katakan ke satker WBK WBBM orang-orang akan melihat pelayanan publik kita berbeda Kemenkumham, top markotop!," lantang Yasonna.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Kunci Meraih Kepuasan Publik

Yasonna menambahkan, kunci meraih kepuasan publik untuk WBK dan WBBM sesungguhnya sangat sederhana. Tiga poin utama, pertama sapa, kedua, senyum, dan ketiga terimakasih atau maaf jika terdapat kesalahan.

"Tiga itu modal utamanya. Kalau kita bisa 70 persen, ini amazing. Kepada para kordinator eselon 1 selaku pembina saya perintahkan untuk mengawal satuannya, sehingga memenuhi kriteria Kemnpan RB," Yasonna menandasi.