Liputan6.com, Jakarta - Humas Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta, Zakaria menyatakan, Sekretaris Komisi A DPRD DKI Dany Anwar meninggal dunia karena penyakit gula darah yang dideritanya.
“Iya benar bapak meninggal karena sakit gula darah, meninggalnya sekitar pukul sembilan pagi tadi," kata Zakaria, dalam keterangan tertulis, Senin (3/8/2020).
Baca Juga
Zakaria membantah kabar Dany Anwar meninggal karena virus corona Covid-19. Sebab, kepastian hasil pemeriksaan tes Covid-19 Dany belum keluar.
Advertisement
"Beliau belum positif, masih menunggu info RS (rumah sakit), sekarang lagi diupayakan di Karet Bivak, Jakarta Pusat, dan tidak dibawa pulang ke rumah," bebernya.
Zakaria menyebut, Dany mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Mintohardjo, Jakarta pada pukul 09.00 WIB.
Saat ini, lanjutnya, jenazah dibawa menuju rumah duka, di Jalan Kebun Pala I, Kelurahan Kebun Melati, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Rencananya jenazah Dany Anwar akan dikebumikan di pemakaman keluarga di Sentul, Jawa Barat.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Penutupan Gedung DPRD DKI Diperpanjang
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi mengonfirmasi Dany Anwar meninggal dunia akibat virus corona Covid-19.
“Barusan jam 10.00 dapat kabar sekretaris komisi I dari fraksi PKS, Dany Anwar meninggal dunia karena Covid-19,” kata Prasetio kepada Liputan6.com, Senin (3/8/2020).
Prasetio menambahkan, Dany meninggal dunia di RSAL Jakarta. Namun ia mengaku tidak tahu awal penularan Covid-19 koleganya itu.
“Belum, nanti ke Ketua Fraksi (PKS) ya,” ucapnya.
Untuk proses penyemprotan disinfektan, penutupan Gedung DPRD DKI diperpanjang dari 3 hingga 9 Agustus 2020. Gedung DPRD DKI kembali akan dilakukan penyemprotan disinfektan hari ini sampai seminggu ke depan.
“Mengingat kondisi belum kondusif, penutupan kantor dimulai hari ini untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ucap Pras.
Kegiatan perkantoran di Gedung DPRD DKI akan kembali dilaksanakan pada 10 Agustus 2020 mendatang.
Advertisement