Sukses


Sidang Tahunan MPR, Lembaga Negara Bakal Laporkan Kinerja Terbaik

Kami memutuskan agar laporan kerja itu disampaikan dalam satu hari tersendiri dan kemudian hari berikutnya baru pidato presiden.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid atau HNW berkeyakinan semua lembaga negara, mulai dari MPR, DPR, DPD, BPK, MA, MK, KY, dan sekaligus Presiden Joko Widodo akan memberikan laporan kinerja yang terbaik saat sidang tahunan MPR 14 Agustus nanti.

Menurut politisi PKS itu, sidang tahunan MPR juga berfungsi untuk memberikan pembelajaran politik kepada masyarakat.

"Saya berkeyakinan sebagaimana yang sudah terjadi pada 5 tahun terakhir, laporan itu disampaikan dengan yang terbaik, berdasarkan fakta kegiatan yang mereka lakukan masing-masing, untuk kemudian memberikan pembelajaran politik bagi bangsa Indonesia," kata HNW dalam diskusi 4 Pilar MPR bertema 'Akuntabilitas Laporan Kinerja Lembaga Negara Melalui Sidang Tahunan MPR', yang digelar virtual di media center, Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Senin (3/8/2020).

HNW pun menyebutkan, lantaran sidang tahunan digelar di tengah pandemi Covid-19, laporan kerja para lembaga negara rencananya akan dilakukan tersendiri.

"Karenanya kami memutuskan agar laporan kerja itu disampaikan dalam satu hari tersendiri dan kemudian hari berikutnya baru pidato presiden terkait dengan nota keuangan dan pidato presiden terkait dengan masalah kinerja daripada eksekutif di depan rapat gabungan DPR dan DPD," jelas dia.

Maka kemudian menyepakati dengan presiden, dengan pimpinan lembaga negara, agar penyelenggaraannya mengikuti protokol Covid-19. Nantinya, kata HNW, waktunya akan disingkat. Begitu juga masa penyelenggaraannya dan dikurangi juga pesertanya.

"Dan nanti hanya akan dihadiri 300 anggota, itupun dengan asumsi bila kemudian penyelenggaraan ini masih bisa dilakukan secara sebagian secara langsung dan sebagian secara virtual," ujar dia.

2 dari 2 halaman

Spirit Keterbukaan

Dalam diskusi yang sama, anggota MPR Fraksi PPP, Arwani Thomafi mengatakan, sidang tahunan MPR jangan dimaknai sekedar rutinitas biasa, melainkan upaya keterbukaan informasi terhadap publik.

"Lalu juga dalam konteks kita sebagai negara open government partnership, saya kira sudah tepat jika kita semakin membuka ruang untuk menyampaikan semacam laporan kinerja," imbuh dia.

Dia pun berharap dalam sidang tahunan kali ini, ada perkembangan secara durasi maupun laporan.

"Barang kali kalau laporan secara penyampaian, secara langsung mungkin nggak bisa terlalu lama, barang kali juga ada lampiran-lampiran yang saya kira rakyat akan bisa membaca akan bisa menjadi dokumen terbuka, substansinya tidak keluar dari spirit open government dan juga keterbukaan informasi publik, lalu juga memberi dampak ke depan pasca penyampaian di forum sidang tahunan," terang dia.