Sukses

Dirayakan Usai Idul Adha, Ini Makna Hari Tasyrik dan Berbagai Keutamaannya

Tidak diperbolehkan melakukan puasa sunah apapun saat Hari Tasyrik.

Liputan6.com, Jakarta - Usai Hari Raya Idul Adha, umat Islam di seluruh dunia juga merayakan Hari Tasyrik atau Hari Tasrik.

Hari Tasyrik ini jatuh pada tanggal 11, 12, dan 13 pada bulan Dzulhijjah kalender Hijriah. Tiga hari tersebut merupakan rangkaian hari penting dalam Islam tepat setelah Idul Adha.

Saat Hari Tasyrik, umat Islam yang sedang melangsungkan ibadah haji di Tanah Suci, mereka melakukan ritual melempar jumrah di Mina. Kegiatan ini merupakan rangkaian ritual yang wajib dijalankan oleh seluruh jemaah haji.

Pada Hari Tasyrik ini, seluruh umat Islam dianjurkan untuk menikmati makanan dan minuman sebagai bentuk syukur atas nikmat Allah SWT. Tidak diperbolehkan melakukan puasa sunah apapun saat Hari Tasyrik.

Bagi umat Islam yang tidak menjalankan ibadah haji dan mampu secara finansial, maka dianjurkan baginya untuk berkurban binatang sesuai ketentuan, yaitu domba, kambing, unta, dan sapi.

Waktu tepat untuk menyembelih hewan kurban ini dimulai usai pelaksanaan salat Idul Adha atau pada tanggal 10 Dzulhijjah hingga matahari terbenam di tanggal 13 Dzulhijjah atau pada akhir Hari Tasyrik.

Ada banyak keutamaan Hari Tasyrik yang perlu diketahui agar umat Islam senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Nabi Muhammad SAW bersabda, "Sesungguhnya hari yang paling mulia di sisi Allah Tabaroka wa Ta’ala adalah hari Idul Adha dan yaumul qorr (Hari Tasyrik)." (Hadis Riwayat Abu Daud).

Berikut keutamaan-keutamaan bagi umat Islam yang sepatutnya dilakukan saat Hari Tasyrik usai Hari Raya Idul Adha:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 4 halaman

Menikmati Hidangan dan Bersyukur

Seperti Idul Fitri, pada Hari Raya Idul Adha dan Hari Tasyrik, umat Islam diharamkan untuk menjalankan ibadah puasa apa pun. Baik itu puasa qadha atau puasa sunah.

Justru pada Hari Tasyrik, umat Islam dianjurkan untuk selalu bersyukur atas karunia makanan dan minuman dari Allah. Maka, dianjurkan pada hari itu, seluruh umat Islam untuk selalu menikmati hidangan.

 

3 dari 4 halaman

Menyembelih Hewan Kurban

Ibadah sunah yang satu ini dikhususkan bagi umat Islam yang memiliki harta berlebih, untuk berbagi kenikmatan kepada mereka masyarakat kurang mampu.

Tujuannya, agar mereka semua dapat menikmati hidangan istimewa melalui hewan yang disembelih.

Sementara itu, dianjurkan menyembelih hewan yang berkualitas baik, sehat, dan gemuk. Hewan yang tidak sakit, tidak pernah digunakan untuk membajak sawah, hewan yang cacat dan sejumlah kekurangan lain.

 

4 dari 4 halaman

Perbanyak Zikir dan Doa

Sebagai bentuk syukur kepada Allah atas segala nikmat dan karunianya, khususnya nikmat makan dan minum, umat Islam dianjurkan untuk terus berzikir dan berdoa di hari yang penuh berkah ini.

Berzikir artinya mengucapkan kalimat-kalimat baik atau kalimah tayyibah dan terus mengucapkan asma Allah (nama-nama Allah) yang lain.

Dibarengi dengan berdoa untuk hal-hal baik, seperti mendoakan sanak saudara agar mendapat kebaikan.

Reporter: Erik Erfianto