Liputan6.com, Jakarta Pandemi Covid-19 atau corona membuat hampir seluruh sendi kehidupan masyarakat dunia terpukul, termasuk Indonesia.
Jurang resesi pun mengancam sejumlah negara yang terdampak seperti yang dialami Uni Eropa, Singapura dan Korea Selatan. Untuk ukuran Indonesia, kendati proyeksi ekonomi akan minus di angka 4 persen, namun masyarakat perlu berhati-hati.
Selain bantuan dari pemerintah, banyaknya pemutusan kerja yang dialami para pekerja harus disikapi secara cermat oleh masyarakat lantaran lowongan pekerjaan tidak akan banyak dibuka oleh sejumlah perusahaan.
Advertisement
Untuk itu, beralih untuk menjadi entrepreneur menjadi salah satu solusi.
"Kita perlu ide kreatif dan keberanian untuk membuka usaha yang bisa langsung menguntungkan (profitable) dan tetap bertahan dalam sega situasi,” kata Direktur Program YEA Virtual dari Young Entrepreneur Academy (YEA), Ganjar Hidayat saat dihubungi, Selasa (4/8/2020).
Ganjar berpandangan bahwa keterbatasan ruang gerak akibat Covid-19 ini bukan alasan untuk tidak berkarya.
Dia menceritakan bahwa apa yang telah dilakukan lembaganya hingga kini sudah menelurkan enterpreuneur-enterpreuneur berbakat dengan bermacam model bisnis.
"Jadi teman-teman yang tergabung kedalam program YEA Virtual, akan belajar framework membangun bisnis dan menghasilkan keuntungan dengan metode live online class,” ucap Ganjar.
Ganjar berharap dengan adanya program ini dapat membantu program pemerintah dalam memulihkan ekonomi masyarakat yang sedang sulit. “Dan menciptakan pengusaha-pengusaha baru yang mampu membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya,” tandasnya.