Liputan6.com, Jakarta Ledakan besar yang mengguncang Ibukota Lebanon, Beirut menewaskan sedikitnya 10 orang. Serta menghancurkan jendela, merobohkan pintu dan mengguncang bangunan yang terletak beberapa ratus kaki jauhnya dari lokasi ledakan.
Hingga kini belum diketahui pasti sumber ledakan, yang terjadi di sekitar pelabuhan di kota Beirut tersebut. Hanya digambarkan jika banyak mobil ditinggalkan berserakan di jalan raya di sekitarnya.
Baca Juga
Saksi mata mengatakan kepada televisi LBC, seperti mengutip Guardian, Rabu (5/8/2020), bahwa setidaknya lusinan orang terluka dan rumah sakit penuh dengan orang yang harus ditangani.
Advertisement
Sumber-sumber medis dan keamanan Lebanon mengatakan kepada Reuters bahwa setidaknya 10 orang telah tewas akibat ledakan ini.
Seorang dokter di rumah sakit St Joseph, yang terletak kurang dari 2 km (1,2 mil) dari ledakan itu, mengatakan lusinan orang yang terluka dibawa untuk mendapatkan perawatan. Namun mereka tidak dapat diterima karena rumah sakit ikut hancur.
Seorang saksi mata lain yang kebetulan melintasi pelabuhan mengatakan, pertama kali melihat api dari jendelanya dan kemudian merasakan ledakan besar yang mampu mengangkat jalan raya.
Banyak orang dikhawatirkan terperangkap dalam puing-puing di daerah sekeliling ledakan. Awan besar berbentuk asap dapat terlihat dari seluruh kota.
Saksi mengatakan ada laporan kebakaran dan beberapa ledakan kecil di pelabuhan yang mendahului ledakan besar setelah pukul 18:00 pada hari Selasa, waktu setempat.
Â
Saksikan video di bawah ini:
Terjadi di Pelabuhan
Ibukota Lebanon, Beirut, diguncang ledakan dahsyat yang diduga berasal dari bom. Pejabat setempat menyebutkan jika ledakan tersebut menyebabkan kerusakan besar dan melukai banyak orang.
Melansir laman BBC, Rabu (5/8/2020), ledakan dilaporkan terjadi pada area pelabuhan yang terletak di kota Beirut.Â
Dalam video yang diposting secara online hanya menunjukkan jika ledakan membentuk awan jamur besar dan menghancurkan bangunan di sekitarnya.
Bahkan dikabarkan terdapat ledakan kedua yang belum dikonfirmasi. Ledakan kedua dilaporkan kemungkinan terjadi di kediaman Hariri di kota. Hingga kini belum jelas penyebab pasti ledakan tersebut.
Menteri Kesehatan Lebanon, Hamad Hasan, mengungkapkan banyak korban cedera terkait insiden ini dan adanya kerusakan parah.
Media lokal menggambarkan jika orang-orang banyak yang terjebak di bawah puing-puing. Seorang saksi mata menuturkan, ledakan pertama terdengar sangat memekakkan telinga.
Rekaman video juga menunjukkan mobil yang rusak dan bangunan yang rusak akibat ledakan.
Ledakan ini terjadi menjelang putusan persidangan terkait pembunuhan mantan PM Rafik Hariri pada 2005.Â
Rencananya, Pengadilan PBB akan mengeluarkan putusan persidangan pembunuhan PM Rafik yang disebabkan bom bunuh diri, pada hari Jumat ini. Pembunuhan ini melibatkan 4 tersangka.
Â
Advertisement