Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menargetkan angka stunting di Indonesia dapat turun di bawah 20 persen. Untuk itu, Jokowi meminta 10 provinsi dengan prevalensi fokus menurunkan angka stunting.
Adapun 10 provinsi yang dimaksud Jokowi adalah NTT, Sulawesi Barat, NTB, Gorontalo, Aceh, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah.
Baca Juga
Jokowi meminta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian untuk menyampaikan ke kepala daerah untuk konsentrasi menurunkan angka stunting yang diakibatkan gizi buruk itu.
Advertisement
"Untuk itu saya juga ingin minta para gubernur, nanti Mendagri juga bisa menyampaikan kepada gubernur, bupati, wali kota sampai ke kepala desa terutama, agar 10 provinsi tersebut betul-betul fokus dan konsentrasi untuk penurunan stunting," jelas Jokowi saat memimpin rapat terbatas, Rabu (5/8/2020).
Kepala Negara mengakui bahwa angka stunting di Indonesia mengalami penurunan dari 37 persen di 2013 menjadi 27,6 persen di 2019. Namun, dia menilai angka tersebut masih jauh dari target.
"Saya kira ini tidak cukup, kita harus menurunkan lebih cepat lagi dan target kita seperti yang saya sampaikan ke Menteri Kesehatan, di 2024 kita harus bisa turun menjadi 14 persen," katanya.
Dia meminta agar edukasi dan sosialisasi terkait pencegahan stunting semakin ditingkatkan. Jokowi ingin sosialisasi tersebut juga melibatkan PKK, tokoh agama, dan tokoh masyarakat, hingga relawan.
"Aspek promotif, edukasi, sosialisasi bagi ibu-ibu hamil pada keluarga juga harus terus digencarkan sehingga meningkatkan pemahaman untuk pencegahan stunting," ucapnya.
"Kita harapkan ini menjadi gerakan bersama di masyarakat," sambung Jokowi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Selain itu, dia mengingatkan akses pelayanan kesehatan untuk ibu hamil dan balita jangan sampai berhenti meski di tengah situasi pandemi corona. Baik pelayanan di puskesmas maupun posyandu.
"Ini harus kita pastikan tetap berlangsung, tidak berhenti di tengah pandemi ini, yaitu pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dan juga pemberian suplemen, vitamin A bagi ibu yang menyusui dan makanan pendamping ASI," tutur Jokowi.
Advertisement