Sukses

Bansos Rp 600 Ribu untuk Pekerja Dinilai Jadi Solusi Tingkatkan Daya Beli Masyarakat

Kegiatan ekonomi yang lebih besar diharapkan dapat memberikan efek terhadap kegiatan ekonomi di bawahnya yang memiliki lingkup lebih kecil.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Sosial berencana memberikan bantuan Rp 600 ribu pada pekerja yang bergaji di bawah Rp 5 juta. Ini adalah salah satu program untuk mempercepat penyerapan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Terkait dengan program itu, Pengamat Ekonomi dari Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta, Retno Tanding memberikan apresiasi positif. Retno menyatakan, dampak dari Pandemi Covid-19 tidak hanya pada kesehatan tetapi juga kegiatan ekonomi yang melambat. Itulah yang saat ini terjadi di masyarakat.

Menurut Retno, ketika anggaran pemerintah dalam bentuk program kerja itu bisa dilaksanakan maka akan terjadi trickle-down effect.

Trickle-down effect merupakan teori ekonomi yang menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi yang berfokus pada pemilik uang yang akhirnya akan merembes ke lapisan masyarakat termiskin dan bermanfaat bagi semuanya.

Dengan kata lain kegiatan ekonomi yang lebih besar diharapkan dapat memberikan efek terhadap kegiatan ekonomi di bawahnya yang memiliki lingkup lebih kecil.

Hal ini diharapkan bisa mendorong dan memberikan insentif pada kegiatan ekonomi agar terus berjalan. Pasar di tingkat bawah akan bergerak karena daya beli masyarakat terjaga atau tumbuh.

"Rp 600 ribu ini bisa sebagai insentif maupun sebagai stimulus untuk kembali menggerakkan ekonomi, sehingga orang bisa punya uang untuk dibelanjakan," ucap Retno.

Belanja masyarakat menjadi sangat penting karena akan memutar roda ekonomi di tingkat bawah.

"Sebenarnya kita itu ingin mendorong supaya orang tuh beli-beli, karena ekonomi akan berjalan ketika orang itu belanja," tegasnya.

Menurut Retno, wacana pemberian bantuan Rp 600 ribu kepada karyawan yang bergaji di bawah Rp 5 juta juga bertujuan untuk mempercepat penyerapan anggaran dana sosial.

"Benefit-nya salah satunya untuk penyerapan dana sosial untuk membantu karyawan yang terdampak Covid-19," ungkapnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Stimulus Ekonomi

Selain itu, lanjut Retno bantuan tersebut juga menjadi salah satu stimulus ekonomi. Sehingga karyawan yang memperoleh bantuan tersebut bisa membelanjakan uang itu.

Ekonomi Indonesia terus diperjuangkan untuk tumbuh kembali. Pemerintah menepis asumsi negatif sebagian orang yang menyebut perekonomian makin parah. Banyak program digelar, termasuk untuk menyiasati ancaman kontraksi ekonomi kuartal III seperti yang dikhawatirkan beberapa pihak.

Intinya, pada  masa pandemi Covid-19, pemerintah terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Berbagai stimulus ekonomi terus disampaikan.

Apabila semua program bantuan pemerintah bisa berjalan maksimal maka pertumbuhan ekonomi nasional akan kembali positif. 

"Penyerapan anggaran yang bagus itu imbasnya pada ekonomi juga," kata Retno.