Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah membuka keran untuk mengizinkan anak belajar tatap muka di zona kuning. Yang artinya anak bisa tetap masuk sekolah dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ada.
Karenanya, Menteri Agama Fachrul Razi menyarankan agar orang tua untuk mengingatkan kepada anaknya untuk langsung pulang ke rumah, seusai dari sekolah, jika kebijakan belajar tatap muka sudah diterapkan. Hal ini guna mencegah terjadinya penyebaran virus Covid-19.
Baca Juga
"Kita tekankan kepada orang tua, perintahkan itu kepada anak masing-masing, betul-betul dari rumah langsung ke sekolah jangan belok ke mana-mana, pulangnya dari sekolah langsung pulang ke rumah," kata Fachrul dalam video conference, Jumat (7/8/2020).
Advertisement
Dia mengatakan, bukan hanya orang tua yang mempunyai peranan ini. Tetapi, masyarakat juga berhak untuk saling mengingatkan.
"Mungkin kepada satpam-satpam di pasar yang dilewati, kalau ada saat pagi (atau) siang ada anak-anak yang berhenti di sini disuruh pulang saja, dia boleh ke pasar kalau sama orang tuanya. Kalau sama teman-temannya main-main dia tidak boleh. Suruh pulang saja," jelas Fachrul.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Berisiko
Menurut dia, langkah ini penting untuk diingatkan, karena sangat sulit mengawasi aktivitas siswa setelah pulang sekolah. Apalagi dalam keadaan pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
"Pada situasi sekarang akan lebih sulit, karena murid nanti akan pergi ke sekolah. Mungkin dia berangkat dari rumah sehat, sampai sekolah sehat, pulangnya dia singgah di mana, shopping belanja, main-main sama temannya, tendangan-tendangan main bola," tutur Fachrul.
Setelah berkumpul seperti itu, bisa saja nanti murid terpapar virus Covid-19. Sehingga mengkhawatirkan jika tak diawasi.
"Pulang dia kena virus, mungkin dia besok balik ke sekolah kena virus itu, itu salah satu yang kita khawatirkan," pungkas Fachrul.
Â
Â
Â
Reporter: Genantan Saputra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement