Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin, mendorong Majelis Ulama Indonesia (MUI) harus mampu berperan sebagai agen perbaikan dan agen perubahan. Dia ingin MUI menjadi inspirasi yang mampu memperjuangkan kepentingan umat baik dalam masalah keagamaan maupun kemasyarakatan.
"Ke depan MUI harus menjadi markazul islahat, pusat perbaikan, pusat perubahan, kita harus membangun zona perbaikan pulau-pulau perbaikan dimana-mana. Baik akidatan, fiktatan, ibadatan, akhlakiyatan wa hatakatan dan juga masalah-masalah intamqiyah, watafakiytan. Oleh karena itu, jangan sampai MUI hanya bisa melakukan ijtimaat-ijtimaat saja, tetapi juga harus melakukan zona-zona perbaikan di berbagai tempat," kata Wapres dalam rangka Milad ke-45 MUI, Sabtu (8/8).
Wapres pun mengungkapkan rasa syukurnya lantaran MUI tetap memiliki kepercayaan yang begitu besar dari umat. Tak hanya dalam negeri, fatwanya juga mendapat kepercayaa di mana standar halal MUI dijadikan acuan lebih dari 51 negara didunia, termasuk negara-negara di Amerika, Eropa, Australia, Asia dan Afrika.
Advertisement
"Kepercayaan ini juga karena MUI tetap berjalan di atas tarikatil ulama dalam memecahkan masalah selalu menggunakan bahasa ulama, pendekatan ulama, dan cara-cara ulama sehingga MUI memperoleh kepercayaan yang luar biasa itu," terang Wapres.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bukan Alat Pemerintah
Wapres menegaskan, bahwa MUI merupakan mitra pemerintah, bukan alat pemerintah apalagi musuh pemerintah. Oleh karena itu, MUI harus terus meletakkan posisi agar fatwa dan tausiahnya menjadi hal yang dapat dipercaya masyarakat.
"Hal ini harus kita jaga jangan sampai MUI mengalami trust deficit, dari kepercayaan sehingga kita tidak lagi mendapat kepercayaan dari pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat. Selama ini pemerintah dan banyak pihak telah memberikan posisi yang sangat tinggi dan strategis kepada MUI," tutur Wapres.
Wapres menambahkan, MUI perlu menjaga apa yang sudah dicapainya. Serta, tetap menjadi penyampaian aspirasi dan perjuangan umat.
"Kita berhasil menempatkan diri kita sebagai khadimul umah. Umat bermacam-macam ada yang berada di ormas, parpol, pemerintahan dan ada di berbagai lapisan masyarakat. Maka MUI harus bisa menjadi tempat mengadu tempat penyampaian aspirasi dari umat itu pada kita untuk memperjuangkan aspirasi mereka dengan cara-cara yang dilakukan MUI," terang Wapres.
Reporter: Muhammad Genantan
Sumber: Merdeka.com
Advertisement