Sukses

Kembali Pimpin Partai Gerindra, Ini 7 Hal yang Disampaikan Prabowo Subianto

Pimpinan sidang pleno KLB Partai Gerindra Ahmad Muzani mengetuk palu, sebagai tanda diresmikannya Prabowo Subianto sebagai Ketua Dewan Pembina dan Ketua Umum Partai Gerindra.

Liputan6.com, Jakarta - Prabowo Subianto kembali dipilih menjadi Ketua Umum Partai Gerindra. Penetapan itu dilakukan pada Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra yang digelar Sabtu, 8 Agustus 2020 di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

Pimpinan sidang pleno KLB Partai Gerindra Ahmad Muzani mengetuk palu, sebagai tanda diresmikannya Prabowo Subianto sebagai Ketua Dewan Pembina dan Ketua Umum Partai Gerindra.

Dalam kesempatan kongres itu, Prabowo pun sempat menyampaikan pidato politiknya. Prabowo mengaku bangga dengan hasil Pemilu 2019 yang ada peningkatan.

"Pada tingkat DPR RI Partai Gerindra pada pemilu 2019 berhasil mendudukan kadernya sejumlah 78 kursi DPR RI, naik 6,85 persen dari perolehan Pemilu 2014 lalu yaitu 73 kursi DPR RI," kata Prabowo, Sabtu, 8 Agustus 2020.

Mungkin, kata Prabowo, bila para kader Gerindra lebih lihai, kursi yang diperoleh di parlemen akan lebih tinggi. Tetapi, dirinya menghargai kerja keras para anak buahnya.

Tak hanya itu, Prabowo bahkan mengaku saat ini dirinya mendapatkan tugas yang dukup berat dari Preisden Joko Widodo atau Jokowi.

Berikut 7 hal yang disampaikan Prabowo Subianto dalam KLB Partai Gerindra penetapan dirinya kembali sebagai Ketua Umum dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 8 halaman

Takjub dengan Persiapan KLB

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku takjub dengan persiapan Kongres Luar Biasa (KLB). Menurutnya, seluruh persiapan dilakukan tanpa adanya campur tangan dirinya selaku supervisi.

"Biasanya komandan harus menguasai detil, tapi KLB kali ini saya pasrah aja ternyata harus saya akui, pelaksanaan sampai sekarang cukup membanggakan," ujar Prabowo saat berpidato di KLB yang berlangsung Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 8 Agustus 2020.

 

3 dari 8 halaman

Dapat Tugas Berat dari Presiden Jokowi

Lepasnya supervisi Prabowo dalam KLB Partai Gerindra dikarenakan jabatan menteri yang kini diembannya.

Belum cukup dengan itu, diketahui saat ini Prabowo juga dipercaya Presiden Joko Widodo sebagai komandan ketahanan pangan nasional.

"Saya dapat tugas berat jadi Menhan dan tugas tambahan dari presiden, menjaga cadangan pangan dan logistik strategis nasional, ini tanggungjawab, siap. Siapnya gampang menjalankanya yang tidak gampang," ujar Prabowo.

Tak tanggung, Prabowo memberikan penilian 96 untuk tim panitia KLB Partai Gerindra. Menurutnya nilai itu hampir mendekati sempurna, hanya saja ada salah sedikit yang bisa dimaklumi.

"Saya kasih nilai ya, 96 lah karena 100 untuk Yang Maha Kuasa, 99 untuk ketua dewan pembina, 98 ketua umum, jadi 96, (tidak) 97 karena ada sedikit salah, saya koreksi tapi tak di depan umum karena koreksi komandan baik koreksi tidak di depan umum," terang Prabowo.

 

4 dari 8 halaman

Bangga dengan Hasil Pemilu

Prabowo mengaku bangga dengan hasil Pemilu 2019 yang ada peningkatan.

"Pada tingkat DPR RI Partai Gerindra pada pemilu 2019 berhasil mendudukan kadernya sejumlah 78 kursi DPR RI, naik 6,85 persen dari perolehan pemilu 2014 lalu yaitu 73 kursi DPR RI," kata Prabowo.

Mungkin, kata Prabowo, bila para kader Gerindra lebih lihai, kursi yang diperoleh di parlemen akan lebih tinggi. Tetapi, dirinya menghargai kerja keras para anak buahnya.

"Mungkin kalau kita lebih piawai lagi, kalau kita lebih lihai lagi, kalau kita silatnya lebih indah lagi, mungkin suara bisa lebih, tetapi ini adalah hasil jeri payah, hasil kerja keras, terutama hasil keberhasilan kita mengumandangkan harapan dan aspirasi rakyat Indonesia," ucap dia.

Prabowo lantas heran mengapa partainya bisa memperoleh kursi tertinggi ketiga di parlemen. Padahal, Gerindra bukan partai penguasa dan tidak punya radio, televisi serta surat kabar.

"Berarti apa yang mendorong hasil ini, apakah yang mendorong ini ketua umum partai ini, banyak ketua umum partai lain lebih berkuasa, lebih hebat, lebih ganteng, lebih banyak uang, punya stasiun televisi, punya ini itu sebagainya," papar Prabowo.

 

5 dari 8 halaman

Akui Gerindra Dengarkan Suara Hati Rakyat

Prabowo kemudian berbicara partai lain yang dipimpin ketua umum berpangkat bintang lebih banyak darinya atau setara jenderal. Tidak seperti dirinya yang berpangkat akhir bintang tiga.

"Ada juga ketua umum partai yang bintangnya lebih banyak dari kalian, aku dari kecil pengen bintang empat, dikasih bintang tiga, ya terima kasih ya kan, lumayan bintang tiga dari pada temen temen saya yang masih letkol, kolonel," kata Prabowo.

Bekas Danjen Kopassus itu menegaskan, bahwa partai Gerindra bisa besar bukan karena sosok ketua umum yang memiliki segalanya. Namun, sebuah gerakan politik bisa besar bila berhasil menyuarakan hati rakyat.

"Kalau kita berhasil menangkap keluhan rakyat, kita berhasil menangkap cita-cita rakyat, kita berhasil menyuarakan dan terutama kita berhasil memberi jalan keluar yang logis terhadap kesulitan rakyat, itu yang membuat rakyat mendukung kita," terang dia.

 

6 dari 8 halaman

Gerindra Tetap Kokoh di Usia 12 Tahun

Prabowo Subianto juga merasa partainya didukung rakyat karena kadernya di isi oleh para aktivis.

"Sebagai partai pendatang, kita bisa menjadi partai ketiga 2014 dan sekarang kita jadi partai kedua secara perolehan suara, mungkin karena partai kita terdiri dari aktivis-aktivis, pejuang politik yang idealis," kata dia.

Prabowo kemudian menyebut, yang idealis biasanya pemasukannya tipis. Namun, ia tetap mengapresiasi para kader yang terus berjuang di politik.

"Biasanya yang idealis itu penuh cita-cita tapi rata rata isi tas agak kurang. Tapi dengan kenyataan, isi tas kurang kalian bisa senyum dan ketawa itu menandakan saudara pejuang politik yang berani, ini menjadikan kita bisa berjalan dengan tegak," ucap Prabowo.

Menurutnya, isi partai Gerindra lebih dari sebuah politisi dan ia harapkan menjadi pejuang dan pendekar politik. Dia pun membuktikan bahwa partainya dari nol bisa kokoh selama 12 tahun berdiri.

"Ada partai yang banyak muncul cepet juga hilang, partai kita mantap lahirnya pun mendadak, kita dirikan dengan cepat, dengan pembangunan yang dari bawah tapi juga dengan suatu arah yang jelas," papar Prabowo.

 

7 dari 8 halaman

Pesan untuk Kader Partai Gerindra

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo Subianto menegaskan, membangun kekuatan bangsa Indonesia tidak bisa dengan komentar. Menurut dia, kader Gerindra bukanlah seorang pengamat yang gampang mengomentari sesuatu.

"Tidak bisa kita bangun dengan hanya komentar, tidak bisa kita bangun dengan hanya memberi wacana, saudara bukan pengamat, pengamat banyak, pengamat gampang," kata dia.

Prabowo bangga dengan para kader Gerindra yang betul-betul berjuang penuh resiko. Ada yang sampai gadai rumah untuk terjun ke politik.

"Pengamat jarang rugi, iya kan, lo dia amati kok, yang keringat saudara saudara, yang penuh risiko saudara, yang jatuh bangun saudara, habis pemilu ada yang senyum, ada yang senyumnya ketus. Karena hutangnya banyak, ada yang rumahnya digadaikan, betul," tutur Prabowo.

Menurut dia, langkah yang diambil para anak buahnya sudah benar untuk merebut jabatan eksekutif maupun legislatif. Tujuannya untuk merubah nasib rakyat lebih baik dengan kebijakan politik.

"Kalian tidak boleh jadi politisi biasa, kalian merebut kursi politik bener, harus, eksekutif, legislatif, untuk membuat perubahan demi perbaikan nasib rakyat, demi membangun kekuatan bangsa Indonesia," tandas Prabowo.

 

8 dari 8 halaman

Kembali Tunjuk Ahmad Muzani Jadi Sekjen

Prabowo Subianto kembali menunjuk Ahmad Muzani sebagai Sekretaris Jenderal Partai usai dikukuhkan sebagai Ketua Dewan Pembina dan Ketua Umum Partai Gerindra periode 2020-2025. Prabowo pun diberi amanah dalam 30 hari untuk segera menyusun kepengurusan.

"Walau saya diberi 30 hari, tapi akan segera saya putuskan supaya tidak ada kevakuman dan saya putuskan saudara Muzani kembali sebagai Sekjen mendampingi saya," kata Prabowo.

Menteri Pertahanan itu akan segera menyempurnakan anggaran dasar dan rumah tangga (AD/ART) Partai Gerindra dan langkah strategis lainnya. Hal tersebut juga menjadi amanat KLB ketika dirinya ditetapkan sebagai ketua umum.

"Saya diberi tugas dalam waktu 30 hari untuk menyusun kepengurusan baru dan menyempurnakan AD/ART mengambil langkah strategis lainnya," tegas Prabowo.