Liputan6.com, Jakarta - Polisi bersama Tim SAR berhasil menemukan salah satu personel yang hilang akibat kecelakaan Kapal cepat atau speedboat Kapal Patroli Kepodang-5001 di perairan Pulau Tibi, Kabupaten Tanah Tidung, Kalimantan Utara. Petugas mendapati korban dalam kondisi meninggal dunia.
Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri Brigjen Mohammad Yassin Kosasih menyampaikan, identitas korban berinisial Brigadir ID.
Baca Juga
"Penemuan korban jarak dari TKP sekitar 4,8 NM daerah Mangkudulis Atas," tutur Yassin saat dikonfirmasi, Senin (10/8/2020).
Advertisement
Menurut Yassin, korban kecelakaan langsung dievakuasi dari TKP penemuan menuju Dermaga Ditpolairud Polda Kaltara. Kemudian dibawa ke RSUD Tarakan Guna penanganan lebih lanjut.
"Kita urus pemulangan jenazah ke keluarga," kata Yassin.
Sebelumnya, kapal cepat atau speedboat Kapal Patroli Kepodang-5001 milik Polri kecelakaan dan tenggelam di perairan Pulau Tibi, Kabupaten Tanah Tidung, Kalimantan Utara. Hingga kini pencarian tiga personel yang hilang masih dilakukan.
Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen Lotharia Latif menyampaikan, pencarian akan dilanjutkan usai dihentikan pada Minggu 9 Agustus 2020 malam.
"Malam belum dapat ditemukan tiga personel yang hilang. Pencarian akan dilanjutkan," tutur Lotharia saat dikonfirmasi, Senin (10/8/2020) pagi.
Patroli Rutin
Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu 8 Agustus 2020 sekitar pukul 20.00 Wita.
Tim Patroli KP Kepodang-5001 saat itu sedang patroli rutin di sekitar perairan Juata ke arah Pulau Tibi dengan menggunakan speedboat. Pukul 23.00 Wita, cuaca sempat memburuk di sekitar perairan Tarakan Utara dan terjadi putus komunikasi hingga pukul 06.30 Wita.
"Petugas melaporkan mereka mengalami musibah tenggelam di perairan Pulau Tibi," kata Argo.
Menurut Argo, ada enam personel yang menaiki speedboat. Tiga di antaranya pun berhasil ditemukan saat pencarian awal usai laporan laka laut diterima.
"Tim SAR saat ini masih melanjutkan pencarian ketiga personel di sekitar lokasi yang masih belum ditemukan," Argo menandaskan.
Advertisement