Sukses

Polisi Identifikasi Penembak Misterius Pengendara di Tangsel

Polisi berhasil mengidentifikasi pelaku penembakan yang dilakukan secara acak kepada para pengendara di sepanjang Jalan Raya Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Liputan6.com, Jakarta - Polisi berhasil mengidentifikasi pelaku penembakan yang dilakukan secara acak kepada para pengendara di sepanjang Jalan Raya Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

"Sejak kejadian itu, kami dari Satreskrim dan jajaran Polsek (Serpong), sudah dapat mengidentifikasi, baik itu pelaku atau jenis kendaraan yang digunakan para tersangka yang diduga menjadi pelaku penembakan misterius ini,"tutur Kasat Reskrim Tangsel AKP Muharam, Senin (10/8/2020).

Muharam mengaku optimistis dalam waktu dekat akan menangkap pelaku. Sebab, semua identitas sudah dikantongi.

Polisi belum memastikan siapa penembak misterius tersebut. Apakah mereka masuk dalam jaringan, kelompok ataupun hanya sekedar orang iseng.

Namun, ada satu hal kesamaan yang berhasil diindetifikasi. "Yakni, waktu atau jam dan hari itu sama. Biasanya dilakukan pada hari Sabtu, entah Sabtu malam atau Minggu dini hari,"ungkap Kasat Reskrim.

Polisi menganalisa, penembakan dilakukan tepat pada malam minggu, pada pukul 22.00 Wib hingga 02.00 dini hari. Pelaku pun mengincar para pengendara roda dua, baik yang berkendara sendiri ataupun berboncengan.

2 dari 2 halaman

7 Kejadian

Penembakan misterius dengan menyisahkan peluru mimis, ternyata tidak hanya terjadi di Jalan Raya Serpong saja. Setidaknya polisi mencatat ada 7 tempat kejadian yang diduga menjadi tempat penembakan tersebut.

"Wilayah hukum Tangsel saja ada 7 TKP, dan itu ada 7 laporan polisi," ungkap Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Muharam.

Bukan hanya di wilayah hukum Polres Tangsel saja, ternyata kejadian serupa juga terjadi di wilayah hukum Polres Metro Tangerang. Namun, Kasat enggan berkomentar jauh mengenai hal tersebut.

Namun, Kasat Reskrim memastikan, bila para korbannya tidak ada yang sampai meninggal dunia. "Korban tewas tidak ada, jadi korban hanya mengalami luka-luka. Ada yang luka dibagian punggung, betis, dan lengan," ungkapnya.

Bila dilihat dari peluru yang digunakan, yakni peluru mimis, yang biasa digunakan para pemburu burung atau binatang dengan menggunakan senapan angin. Atau bisa juga digunakan dengan senjata jenis air softgun.

"Kita belum bisa pastikan itu, yang jelas jarak menembaknya tidak bisa dari jarak jauh," ungkapnya.Â