Liputan6.com, Jakarta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan peta kewaspadaan hingga 9 Agustus 2020 sudah membaik. Dia mengatakan saat ini tidak ada zona merah Covid-19 atau virus Corona di Jawa Barat.
"Jadi sekarang di tanggal 3 sampai 9 Agustus Alhamdulillah tidak ada zona merah lagi per minggu ini," kata Ridwan Kamil melaporkan pada Presiden Joko Widodo soal peta kewaspadaan di Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/8/2020).
Pria yang biasa disapa Emil itu mencontohkan, seperti Kota Depok sebelumnya berstatus merah kini sudah membaik. Tidak hanya itu, terdapat 27 Kabupaten zona merah saat ini berstatus kuning.
Advertisement
"Mudah-mudahan ini bisa terus kami pertahankan," kata Emil.
Sebelumnya diketahui pada Jumat, 7 Agustus 2020, Juru Bicara Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito kembali melaporkan perubahan zonasi kerawanan penularan virus Corona. Ada 13 kabupaten/kota yang berubah dari zona oranye ke zona merah, salah satunya Kota Depok, Jawa Barat.
Total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Depok sebanyak 1.277 kasus. Sementara 851 orang telah sembuh dan 46 orang meninggal dunia 46.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Penambahan Kasus Tinggi
Penambahan kasus di Jawa Barat cukup tinggi. Per Kamis 6 Agustus 2020 berjumlah 380 orang. Sementara itu berdasarkan pantauan merdeka.com, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melaporkan akumulasi kasus Covid-19 berjumlah 1.371. Pasien sembuh 1.010 orang, dan meninggal 51.
Kecamatan Cimanggis dan Sukmajaya tercatat sebagai penyumbang kasus positif Covid-19 terbanyak. Kecamatan Cimanggis menyumbang 175 kasus dan Kecamatan Sukmajaya 170 orang. Kemudian Pancoran Mas sebanyak 155 orang, Tapos 130 orang, Beji 124 orang, dan yang belum teridentifikasi sebanyak 156 orang.
Oleh karena itu, Satgas Covid-19 kembali mengingatkan kepada bupati dan wali kota untuk meningkatkan penanganan Corona. Pemkot diminta memperketat protokol kesehatan.
"Kami mohon kepada pemda, terutama bupati atau wali kota, untuk betul-betul meningkatkan penanganan Covid-19 agar status bisa membaik ke depannya," kata Wiku Adisasmito, dalam siaran resminya di youtube BNPB Tv, Kamis, 6 Agusutus 2020.
Â
Reporter:Intan Umbari PrihatinÂ
Sumber; Merdeka.com
Advertisement