Sukses

4 Fakta Terkait Pendaki Gunung Piramid yang Ditemukan Meninggal Dunia

Multazam ditemukan meninggal dunia usai jatuh terpeleset saat mendaki Gunung Piramid.

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Piramid di Bondowoso, Jawa Timur kembali memakan korban. Multazam (18), pelajar SMA di Bondowoso dikabarkan jatuh karena terpeleset di tebing saat mendaki.

Multazam kemudian ditemukan meninggal dunia usai jatuh terpeleset saat mendaki Gunung Piramid.

Sekretaris BPBD Bondowoso Adi Sunaryadi mengatakan bahwa tim SAR gabungan Basarnas dan Tim Reaksi Cepat BPBD setempat beserta tim lainnya kini tengah melakukan proses evakuasi jenazah korban di Gunung Piramid.

"Iya ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia. Tim gabungan saat ini masih perjalanan dari lokasi ditemukannya pendaki yang terjatuh saat mendaki," ujar Adi, Minggu malam, 9 Agustus 2020.

Multazam terjatuh usai berfoto bersama dua temannya di puncak Gunung Piramid sekitar pukul 08.00 WIB pada Minggu, 9 Agustus 2020.

Namun rupanya, sebelum Multazam, pelajar yang baru lulus SMP bernama Thoriq Rizki Maulidan juga sempat dinyatakan hilang pada Minggu, 23 Juni 2019.

Thoriq akhirnya ditemukan pada Jumat, 5 Juli 2019. Dia ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Berikut 4 fakta terkait pendaki Gunung Piramid yang ditemukan meninggal dunia dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 5 halaman

Jatuh Terpeleset

Multazam (18), yang merupakan pelajar SMA Negeri 1 Tenggarang, Bondowoso dilaporkan terpeleset dan terjatuh di tebing Gunung Piramid Bondowoso pada Minggu, 9 Agustus 2020.

Multazam terpeleset dan terjatuh saat hendak turun dari puncak gunung usai berfoto-foto bersama dengan dua orang temannya.

 

3 dari 5 halaman

Terpeleset Usai Berfoto Bersama

Sekitar pukul pukul 16.00 WIB pada Sabtu, 8 Agustus 2020, Multazam bersama empat temannya mendaki ke Gunung Piramid dan bermalam dengan mendirikan tenda (camp) di belakang Punggung Naga (kawasan Gunung Piramid).

Keesokan harinya sekitar pukul 06.00 WIB pada Minggu, 9 Agustus 2020, ketiga pendaki yaitu Adi, Bayu, dan Multazam melakukan pendakian lebih ke puncak Gunung Piramid dan berfoto bersama dua orang temannya.

Setelah berfoto bersama, mereka turun dari puncak gunung dan sekitar pukul 08.00 WIB, korban Multazam terpeleset kemudian jatuh ke tebing di sisi utara.

 

4 dari 5 halaman

Evakuasi Buka Jalur Baru Pendakian

Multazam ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sekretaris BPBD Bondowoso Adi Sunaryadi mengatakan, tim SAR gabungan Basarnas dan Tim Reaksi Cepat BPBD setempat beserta tim lainnya kini tengah melakukan proses evakuasi jenazah korban di Gunung Piramid.

"Iya ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia. Tim gabungan saat ini masih perjalanan dari lokasi ditemukannya pendaki yang terjatuh saat mendaki," katanya Minggu malam, 9 Agustus 2020.

Menurut Adi, tim SAR gabungan mengevakuasi korban melalui jalur alternatif, karena pertimbangan keselamatan tim jika melewati jalur pendakian ke puncak Gunung Piramid di kawasan Pegunungan Argopura, Kecamatan Curahdami, Bondowoso, itu.

"Petugas mengevakuasi korban melewati jalur alternatif menyusuri sungai. Sampai sekarang masih belum tiba di Pos 1, kami masih menunggu," jelas Adi yang dikutip dari Antara.

 

5 dari 5 halaman

Kejadian Multazam Bukan yang Pertama

Sebelum Multazam, pelajar yang baru lulus SMP bernama Thoriq Rizki Maulidan juga sempat dinyatakan hilang pada 2019 silam. Thoriq hilang selama 12 hari atau sejak Minggu, 23 Juni 2019 hingga ditemukan pada Jumat, 5 Juli 2019.

Dia ditemukan dalam kondisi tak bernyawa oleh tim dari Wanadri, Gema Mahapeta Univ Bondowoso (GMPT), Relawan Brigadir Penolong, dan Tim SAR Gabungan, menurut rilis dari media sosial Instagram @humas_wanadri yaitu sebuah organisasi Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung Wanadri.

Sebelumnya, proses pencarian Thoriq juga melibatkan banyak pihak, mulai dari kepolisian, TNI, BPBD, dan relawan. Pencarian sempat terhenti dan dihentikan, namun dari para relawan dan tim gabungan terus melanjutkannya hingga berhasil menemukan jasadnya.

Pencarian akhirnya membuahkan hasil meski sang pendaki ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Jasad Thoriq ditemukan oleh sejumlah relawan dan tim pencari di lokasi yang disebut 'Punggung Naga' Gunung Piramid.

Anggota Wanadri Eko Wahyu Prasetyo mengatakan, Thoriq diduga terjatuh dan terperosok hingga akhirnya tersangkut di batang pohon.

"Melihat dari terjalnya medan tempat ditemukannya survivor, diduga survivor terjatuh dan terperosok lalu tersangkut di batang pohon," ujar Eko melalui akun instagram Humas Wanadri.

Sementara itu, Komandan Tim Operasi Bukit Piramid, Basarnas Pos Jember, Rudi Prahara mengatakan, pihaknya membagi tim evakuasi jenazah Thoriq menjadi tiga, yakni pos 1, pos 2, dan TKP (tempat kejadian perkara) ditemukannya jenazah. Hal itu lantaran lokasi penemuan jasad Thoriq sulit dijangkau.

Mengingat sulitnya medan yang ditempuh untuk proses evakuasi, maka tim gabungan akan melakukan estafet untuk mengevakuasi jenazah Thoriq dari punggung naga Gunung Piramid.

Rudi menjelaskan, dari pos dua ke tempat penemuan jenazah, tim harus melewati jalan setapak yang memiliki lebar kurang dari satu meter. Sisi kanan dan kiri jalan, diakuinya adalah jurang yang cukup curam.

Menuju titik temu jenazah, tim harus turun jurang yang kondisinya seperti padang ilalang, dengan tanah pasir berbatu.

"Dari pos 2 menuju titik temu jenazah, kondisi medannya sangat berat. Untuk itu, kami juga masih menunggu kabar, bagaimanakah proses evakuasi saat ini berjalan. Kira-kira masih 2 jam an lagi untuk sampai di pos 2 (jenazah)," jelas Rudi.