Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 38 unit mobil pemadam milik Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat berhasil mengatasi kebakaran di Jalan Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat.
Petugas berhasil memadamkan api yang melalap perumahan warga yang berlokasi tepat di depan Stasiun Duri. Api berhasil dijinakkan sekira 7 jam lamanya.
"Terima laporan pukul 20.06 WIB. (Api padam) Sekira pukul 04.10 WIB, pada Rabu 12 Agustus 2020," kata Kasie Ops Damkar Jakarta Barat Eko Sumarmo dalam pesan singkat, Rabu (12/8/2020).
Advertisement
Dia mengatakan, dalam kebakaran itu api melalap beberapa rumah serta kios pasar dibeberapa RT dan RW.
"RT 01,02 dan 03, RW 05 serta RT 10 Kios Pasar. Objek rumah tinggal dan hunian," katanya.
Dalam proses pemadaman, lanjutnya, pihaknya mengerahkan 38 unit Damkar dan 190 personel. Namun, belum diketahui penyebab dan kerugian atas peristiwa ini.
"Luas area terbakar 100 meterx150 meter, (terdampak) 382 KK, dan 974 jiwa. Untuk penyebab dan kerugian masih dalam proses penyelidikan. Meninggal dunia Alhamdulillah nggak ada," pungkas Eko.
Sementara itu, Wakil Camat Tambora Abdurahman Anwar mengaku sudah mendirikan hunian sementara untuk warga yang terkena dampak kebakaran. Di antaranya di Kantor Kelurahan Duri Selatan.
"Pagi ini sudah disiapkan dari BPBD DKI Jakarta dan Dinas Sosial untuk tenda-tenda pengungsian," ujar dia ketika dikonfirmasi, Rabu (12/8/2020).
Api Terus Membesar
Sebelumnya, Eko mengatakan, pihaknya menerima informasi kebakaran sejak pukul 20.06 WIB. Pihaknya kemudian mengerahkan tujuh unit pemadam dengan 45 personel.
Namun si jago merah semakin membesar, sehingga empat menit kemudian Damkar Jakarta Barat mengerahkan bantuan tambahan pemadam.
Sementara, dalam video kebakaran kawasan itu di Instagram @jakarta.terkini, tampak warga berlalu lalang menghindar dari bangunan tempat tinggal yang terbakar.
Selain itu, tampak tiang listrik yang roboh dan menimpa bangunan lainnya. Warga terdampak kebakaran juga berusaha menghindari kabel listrik dan ledakan dari kebakaran.
Â
Reporter: Ronald Chaniago/Merdeka.com
Advertisement