Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan seluruh wilayah Ibu Kota tidak masuk dalam zona hitam virus corona atau Covid-19.
"Tidak ada zona hitam," kata Riza saat dihubungi, Rabu (12/8/2020).
Baca Juga
Dia tidak membantah bila kasus positif terkait virus Covid-19 memang tinggi. Hal tersebut kata Riza disebabkan masifnya testing ke masyarakat.
Advertisement
"Luar biasa testing kita, jumlahnya bisa 5.000 hingga 10.000 per harinya. Sudah jauh di atas 55.000 lebih (per pekan)," ucapnya.
Sebelumnya, sempat beredar peta sebaran virus Corona atau Covid-19 yang menunjukkan wilayah DKI Jakarta berwarna hitam tertanggal 9 Agustus 2020. Pada pojok kanan atas di peta tersebut ada logo milik Badan Intelijen Negara atau BIN.
Dalam peta itu, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Jakarta Utara berwarna hitam. Kemudian ada indikator warna yang menunjukkan, daerah tersebut berwarna hitam karena jumlah kasus aktif Covid-19 melampaui angka 1.000 orang.
Tertulis juga recovery rate atau angka kesembuhan 62,44 persen dan case fatality rate 3,62 persen.
Â
Â
BIN Tegaskan Hoaks
Deputi VII Bidang Komunikasi dan Informasi BIN Wawan Hari Purwanto menyatakan, peta kondisi Covid-19 yang beredar tersebut bukan milik BIN dan informasi tersebut tidak benar.
"Itu bukan dari BIN. Itu hoaks," kata Wawan saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (12/8/2020).
Sementara itu, jumlah pasien sembuh dari virus Corona atau Covid-19 di Indonesia mengalami penambahan sebanyak 2.088 orang pada Rabu (12/8/2020).
Dengan begitu, maka total akumulatif yang dinyatakan sembuh sebanyak 85.798 orang. Berdasarkan data dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes) Provinsi DKI Jakarta mencatatkan kasus sembuh tertinggi terkait infeksi Covid-19 di Indonesia.
Dilaporkan sebanyak 819 kasus sembuh terjadi di Jakarta. Selanjutnya Jawa Timur melaporkan 345 kasus sembuh dan disusul Jawa Tengah dengan 131 kasus sembuh.
Advertisement