Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan Indonesia siap menuju usia satu abad. Menurut dia, momentum pandemi Covid-19 yang menyebabkan krisis adalah momentum untuk mengambil langkah yang lebih besar lagi.
"Masih tersedia waktu 25 tahun lagi, krisis memberikan momentum bagi kita untuk mengejar ketertinggalan, untuk melakukan transformasi besar, dengan melaksanakan strategi besar," tegas Jokowi pada sidang tahunan di Kompleks Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2020).
Jokowi mengatakan, Indonesia memiliki waktu 25 tahun lagi sebelum memasuki usia kemerdekaan satu abad. Dia berharap, pada saat itu, keadaan Indonesia sudah jauh lebih baik. Oleh karena itu, saat ini merupakan waktu yang harus digunakan untuk membangun Indonesia sesuai yang dicita-citakan masyarakat.
Advertisement
"Target kita saat ini bukan hanya lepas dari pandemi, bukan hanya keluar dari krisis. Langkah kita adalah melakukan lompatan besar memanfaatkan momentum krisis yang saat ini sedang terjadi," yakin dia.
Jokowi mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama pecahkan masalah fundamental yang tengah dihadapi. Caranya, dengan lompatan besar untuk kemajuan yang signifikan.
"Kita harus bajak momentum krisis ini. Kita harus serentak dan serempak memanfaatkan momentum ini," dia menandasi.
**Cek hasil pengumuman SBMPTN 2020 di tautan ini
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pakai Baju Adat
Presiden Jokowi mengenakan baju adat Sabu dari Nusa Tenggara Timur (NTT) saat menghadiri sidang tahunan MPR, Jumat (14/8/2020).
Pakaian adat itu didominasi warna hitam dan emas. Selempang emas yang dipakai menyilang bermotif bunga dan diikat dengan sabuk emas.
Jokowi pun mengenakan penutup kepala berwarna dan motif senada. Lengkap dengan aksesoris berupa kalung emas.
Meski mengenakan baju adat, Jokowi tetap mematuhi protokol kesehatan terkait Covid-19, dengan memakai masker hitam.
Pakaian adat Jokowi berasal dari Pulau Sabu yang merupakan pulau terdepan di bagian ujung selatan Indonesia.
"Dengan mengenakan pakaian adat ini, Presiden Joko Widodo hendak mengajak masyarakat untuk mencintai produk-produk Indonesia yang dikenal kaya akan seni kriya, tenun, serta kebudayaan Nusantara," ujar Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, dalam siaran tertulis Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Jumat.
Advertisement