Liputan6.com, Jakarta - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengajak seluruh elemen bangsa menjadikan momentum hari Kemerdekaan 17 Agustus untuk menggelorakan semangat merdeka dari cengkeraman pandemi COVID-19.
"Untuk pertama kalinya sepanjang sejarah Indonesia merdeka, peringatan HUT Ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini harus dirayakan dengan cara berbeda karena faktor pandemi COVID-19. Namun, perbedaan cara itu hendaknya tidak mengurangi semangat semua elemen bangsa untuk menghayati makna dan tujuan perjuangan para pahlawan bangsa dalam mewujudkan kemerdekaan RI," ujar Bamsoet di Jakarta, Minggu (16/8).
Baca Juga
Mantan Ketua DPR RI ini menuturkan jika dahulu para pejuang berperang mengusir penjajah, generasi bangsa terkini harus berjuang memerangi pandemi COVID-19.
Advertisement
"Kalau para pejuang di masa lalu maju ke medan perang dengan bambu runcing, semua elemen bangsa terkini harus mengalahkan cengkeraman COVID-19 dengan mematuhi protokol kesehatan," ujar dia yang dikutip dari Antara.
"Sudah terbukti pandemi COVID-19 tidak hanya merusak, tetapi nyata-nyata telah merampas kemerdekaan dan kebebasan semua orang. Segala sesuatunya harus dibatasi sehingga kehidupan menjadi tidak dinamis lagi. Namun, pandemi COVID-19 tidak bisa diperangi dengan senjata pemusnah, melainkan melalui akal budi manusia dengan mentaati protokol kesehatan," kata Bamsoet.
Â
Siasat Lawan Covid-19
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menambahkan, para ahli telah mengatakan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 akan berdampingan dengan kehidupan manusia untuk jangka waktu yang lama. Maka, sebelum vaksin penangkalnya tersedia, setiap orang harus bersiasat agar tidak terinfeksi COVID-19.
"Siasat paling efektif saat ini adalah mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan. Konsisten menerapkan protokol kesehatan akan memerdekakan semua orang dari cengkeraman COVID-19. Dengan merdeka dari COVID-19, dinamika kehidupan bersama bisa dipulihkan,’’ pungkas Bamsoet.
Tahun ini, suasana HUT Republik Indonesia akan berbeda seperti biasanya. Upacara bendera besar-besaran akan ditiadakan karena pandemi Covid-19. Lalu bagaimana protokol upacara peringatan kemerdekaan pada 17 Agustus 2020? Berikut ulasannya.
Advertisement