Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, ketersediaan rumah sakit untuk penanganan pasien Covid-19 masih dalam batas cukup. Kendati, ia mengaku perlu upaya lebih untuk menurunkan jumlah pasien yang jalani perawatan.
"Okupansinya juga kurang lebih 50-50 persen artinya masih ada, tentu kita ingin kecil. Yang penting begini, kita ini memang perlu kesungguhan, perlu kesabaran," ujar Riza seusai menghadiri upacara di Balai Kota Jakarta, Senin (17/8/2020).
Baca Juga
Kendati kapasitas rumah sakit hampir penuh, Riza mengklaim upaya Pemprov DKI cukup berhasil dalam menekan angka kematian warga Jakarta akibat Covid-19, termasuk berhasil meningkatkan jumlah pasien sembuh.
Advertisement
"Di DKI kita bersyukur angka kematiannya terus menurun persentasenya sekarang 3,6 persen, itu upaya kita kalau angka kematian semakin menurun. Itu artinya upaya, usaha kita semakin membaik, semakin berhasil, kekebalan tubuh warga juga semakin membaik, dan penanganan kita berarti membaik," tuturnya.
Namun yang perlu dicatat, berdasarkan evaluasi dari para pakar tiap kali Pemprov melakukan evaluasi, Riza menuturkan keberhasilan memutus mata rantai penularan Covid-19 ada di masyarakat. 80 persen ketaatan masyarakat diakui Riza berperan penting mengendalikan penularan virus yang menginfeksi pernapasan tersebut.
Oleh karena itu, Riza mengatakan sehebat apa pun regulasi yang dikeluarkan Pemprov DKI, tanpa adanya kontribusi ketaatan dan disiplin masyarakat, upaya menekan angka kasus positif Covid-19 akan kurang maksimal.
"80 persen terletak pada kesadaran kepatuhan dan ketaatan warga, jadi sehebat apa pun regulasi yang kami buat, sebanyak apa pun aparat yang kami hadirkan, seberat apa pun sanksi yang kami berikan, itu hanya memberikan kontribusi 20 persen, ini menurut para pakar para ahli bukan kata kami yah," tandasnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Abaikan Kabar Bohong
Politikus Gerindra itu juga mengajak warga untuk mengabaikan segala berita ataupun kabar tidak benar kredibilitasnya. Kepada warga Jakarta. Riza mengingatkan menerapkan protokol wajib dilakukan tanpa menunggu adanya kasus di lingkup keluarga sendiri.
"Jangan menunggu anggota keluarga kita meninggal baru kita sadar oh ternyata betul yah ada virus. Virus ini ada di tengah-tengah kita jangan lagi dengar-dengar hoaks," ujar Riza.
Data terakhir pada 16 Agustus, jumlah akumulasi kasus positif Covid-19 di Jakarta sebanyak 29.554, jumlah yang sembuh 19.708 atau 66,7 persen, 995 orang meninggal.
Sementara 2.567 pasien masih menjalani perawatan dan 6.284 orang jalani isolasi mandiri.
Â
Reporter: Yunita Amalia/Merdeka.com
Advertisement