Sukses

Sepekan, Ada 49 Kabupaten dan Kota Naik Jadi Zona Sedang Covid-19

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, ada peningkatan dari zona beresiko rendah, menjadi sedang dalam sepekan.

Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, ada peningkatan dari zona beresiko rendah, menjadi sedang dalam sepekan terakhir. 

Menurut dia, data penyebaran zona Covid-19 ini bisa dilihat dari 9 sampai per 16 Agustus 2020. Di mana dia meminta ini harus menjadi perhatian.

"Ada daerah berisiko rendah yang naik menjadi sedang sebanyak 49 kabupaten/kota. Jadi terjadi clustering dengan resiko sedang. Ini perlu jadi perhatian," kata Wiku saat jumpa pers secara daring di Istana Negara Jakarta, Selasa (18/8/2020).

Meski demikian, dia menuturkan, ada 18 kabupaten/kota yang dari zona merah dan kuning, menjadi oranye atau ke resiko sedang. "Hal itu tercatat sebagai sebuah perbaikan," jelas Wiku.

Total, dia menjelaskan, masih ada 29 kabupaten/kota yang masuk dalam kategori resiko tinggi Covid-19.

"Resiko sedang 237 kabupaten/kota, ini datanya meningkat. Pada resiko rendah 174 kabupaten/kota. Dan tak ada kasus menurun 42 kabupaten/kota, dan tak terdampak ada 32 kabupaten/kota. Ini data per update 16 Agustus 2020," tutur Wiku.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

4 Pekan Terakhir

Wiku menjelaskan, pihaknya mencatatkan ada perubahan zona Covid-19, khususnya zona sedang dalam 4 pekan terakhir. Yakni, Pekan 12 juli-19 juli terdapat 32,88% zona sedang di seluruh Indonesia.

Pekan berikutnya, pada 19 juli-26 juli, terdapat 35,99% zona sedang di seluruh Indonesia. Pada pekan ketiga, yakni 26 juli-2 Agustus, terdapat 43% di seluruh Indonesia.

Pekan keempat, terdapat kenaikan 19% pada 2 Agustus-9 Agustus. Dan pada periode 9 Agustus hingga 16 Agustus terdapat 46,11% di seluruh Indonesia.

"Ini adalah, jadi mohon pimpinan daerah (selaku) Satgas Daerah, di 49 kabupaten/kota ini, agar dapat menurunkan ke resiko rendah agar secara kolektif indonesia dapat menjadi lebih baik,” Wiku menandasi.