Liputan6.com, Jakarta - Temuan survei terbaru Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) menyebut, 72 persen masyarakat mengaku kondisi ekonomi rumah tangganya saat ini lebih buruk dibanding sebelum pandemi virus corona Covid-19.
"Ketika ditanya keadaan ekonomi rumah tangga sekarang dibanding sebelum adanya wabah Covid-19, mayoritas warga sekitar 72 persen merasa kondisi ekonominya lebih buruk atau jauh lebih buruk dibanding sebelum ada wabah Covid-19," ucap Manajer Kebijakan Publik Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Tati Wardi dalam rilis hasil survei SMRC, Selasa (18/8/2020).
Baca Juga
Sementara sisanya, lanjut Tati, ada sekitar 20 persen warga merasa tidak ada perubahan, dan 8 persen merasa lebih baik atau jauh lebih baik.
Advertisement
Tati menerangkan, dalam survei SMRC pada Maret 2020 lalu, angka masyarakat yang menilai kondisi ekonominya lebih buruk baru berkisar 38 persen. Kemudian pada survei 20-22 Mei 2020, angkanya melonjak menjadi 83 persen. Dan survei kali ini yang dilaksanakan pada 5-8 Agustus 2020 bertengger di persentase 72 persen.
"Penilaian paling negatif terjadi dalam survei 20-22 Mei, 83 persen. Waktu itu kita ingat saat masa sedang gencar-gencarnya melaksanakan pembatasan sosial. Kita tidak bisa melakukan aktivitas di luar rumah," ucap Tati.
Kemudian saat terjadi pelonggaran pada awal Juli 2020, angkanya menurun ke 66 persen.
"Kalau rutin membaca rilis yang kita berikan, sebelumnya sudah ada indikasi sentimen seperti ini," papar dia.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Persepsi Terhadap Ekonomi Nasional
Dalam kesempatan itu, Tati pun menjabarkan persepsi publik soal kondisi ekonomi Indonesia saat ini dibandingkan dengan tahun lalu.
Mayoritas masyarakat menganggap bahwa kondisi ekonomi nasional saat ini lebih buruk atau jauh lebih buruk dibanding dengan tahun lalu.
"Mayoritas warga sekitar 80 persen warga menilai kondisi lebih buruk atau jauh lebih buruk dibanding tahun lalu," jelas Tati.
Menurut Tati, sentimen negatif terhadap ekonomi nasional selama masa pandemi Covid-19 tertinggi sejak awal era reformasi.
"Dalam sebulan terakhir sentimen negatif cenderung naik, dari 66 persen pada 66 persen pada awal Juli menjadi 73 persen " pungkasnya.
Survei SMRC tersebut dilakukan pada 5-8 Agustus 2020 dengan melibatkan 2201 responden yang dipilih secara acak. Margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2.1 persen.
Advertisement